Obituari: Selamat Jalan Prof. Mohamad Sahari Besari, Perancang Stuktur Atap Masjid Salman ITB hingga Jembatan Prategang Surapati

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Keluarga Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) berkabung atas wafatnya Purnabakti Guru Besar Emeritus Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB, Prof. Ir. Mohamad Sahari Besari, M.Sc., Ph.D. Almarhum wafat Rabu (28/8/2024) sekitar pukul 21:10 WIB di Bandung.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir dan penghargaan atas jasa, darmabakti, serta pengabdian kepada ITB, negara dan bangsa semasa hidupnya, almarhum disemayamkan dan dilepas di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Bandung pada Kamis (29/8/2024).

Prof. Mohamad Sahari Besari lahir di Semarang, 25 Desember 1932. Beliau menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School, Semarang (1938-1942), Sekolah Rakyat I Semarang (1942–1945), Sekolah Menengah Pertama II Yogyakarta (1945–1948), Sekolah Menengah Atas Kristen Bandung (1950–1952), Sarjana Teknik di Institut Teknologi Bandung (1952–1960), Cornell University, Ithaca, New York, USA, dan meraih gelar M.Sc. (1961–1963), dan meraih gelar Ph.D. setelah berkuliah di University of Wisconsin, Madison, Wisconsin, USA (1971–1975).

Beliau adalah guru besar ilmu Mekanika dan Struktur Beton di ITB dan juga guru besar dalam Falsafah Ilmu Pengetahuan dan Pemodelan pada Program Doktor Pascasarjana Sipil Universitas Diponegoro, Semarang.

Beliau pun merupakan anggota dan ketua dari berbagai komisi penelitian dan teknologi di kalangan Direktorat Pendidikan Tinggi, maupun lembaga nasional seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, sejak 1990 sampai masa purna baktinya.

Almarhum merupakan anggota Senat Guru Besar ITB (1991-2002), Ketua Senat Guru Besar ITB (2000-2001), Dekan FTSP, ITB (1989-1996), juga anggota komisi Indonesian Toray Science Foundation serta Habibie Center. Beliau pun menjadi Executive Committee Members APSA (Asian Planning School Association) dan pernah menjadi presiden di tahun 1977.

Selain itu, beliau merupakan anggota Advisory Committee on Science and Technology, Islamic Development Bank, Jeddah, Saudi Arabia, sejak tahun 2000 hingga akhir hayatnya. Almarhum pun merupakan anggota dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, sejak 2002 sekaligus merupakan Academy Professorship Indonesia (API) Selection Committee.

Atas kontribusinya, beliau memperoleh penghargaan, antara lain:

- Satyalancana Pembangunan, Agustus 1986
- Satyalancana Karya satia, Agustus 1996
- Kalyana Kretya Utama, 10 agustus 1997
- Bintang Jasa Utama, 6 Agustus 1998
- Satyalancana Dwidya Sistha, 4 September 2001

   

Semasa hidupnya, Prof. Sahari telah merancang banyak proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, antara lain atap masjid Salman ITB yang mengunakan grid beam dengan balance cantilever, komplek hanggar PT Dirgantara Indonesia, dan Jembatan Prategang Surapati di Bandung.

Prosesi pelepasan jenazah alm. Prof. Mohamad Sahari Besari, berlangsung secara khidmat. Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., dalam pidato pelepasannya menyampaikan belasungkawa yang teramat dalam atas wafatnya almarhum.

Semasa hidup, beliau telah menapaki perjalanan panjang di dalam kariernya. Beliau juga merupakan sosok terhormat yang banyak berjasa tidak hanya bagi ITB, namun bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

"Selamat jalan Prof. Mohamad Sahari Besari, terima kasih atas segala dedikasi dan pengabdiannya. Doa kami semua menyertai Bapak, semoga berada dengan tenang di sisi Allah SWT," ujarnya.