Obituari: Selamat Jalan Wamen ESDM, Prof. Widjajono Partowidagdo, Ph.D
Oleh Muhammad Hanif
Editor Muhammad Hanif
Indonesia kembali berduka ditinggal salah satu putera terbaiknya. Kabar duka profesor asal Magelang tersebut cepat menyebar lewat media sosial dan elektronik. Berbagai kalangan dari politisi, menteri, kepala lembaga, dan juga mahasiswa mengucapkan belasungkawa atas berita duka tersebut.
"Beliau hanya pamit untuk naik gunung, naik gunung memang bagian dari hobi Bapak," ujar Nina Sapti Triaswati, istri Widjajono. Sejak kuliah Widjajono memang memiliki hobi mendaki gunung. Seperti dikutip dari Vivanews.com, Widjajono telah mendaki sekitar 40 gunung baik dalam maupun luar negeri.
Dosen Manajemen Minyak Bumi dan Gas Alam ini dikenal sangat akrab dengan mahasiswanya. "Beliau sering bercerita pengalaman hidupnya kepada mahasiswa saat kuliah. Selain itu beliau sederhana, apa adanya, dan visioner," ujar Muhammad Risyad (Teknik Geofisika 2008).
Perjalanan 'Pak Wamen'
Lahir di Magelang, 16 September 1951, Widjajono mendapatkan gelar sarjana di Teknik Perminyakan ITB pada 1975. Jenjang studinya berlanjut di negeri Paman Sam, University of Southern California (USC). Di USC beliau meraih tiga gelar master yaitu MSc. di bidang petroleum engineering, dan operations research serta gelar M.A. diraihnya pada bidang economics. Gelar Ph.D beliau dapatkan pada bidang engineering di universitas yang sama.
Ayah satu anak ini meraih predikat Guru Besar ITB dalam Ilmu Ekonomi dan Pengelolaan Lapangan Migas (Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral) pada 2004. Dibalik penampilannya yang sederhana, Widjajono pernah menjadi Kepala Kajian Ekonomi Energi pada Pusat Penelitian Energi (PPE), anggota Dewan Energi Nasional (DEN), dan konsultan Pertamina.
Di akhir hayatnya, Widjajono yang sudah menulis tiga buku ini mengabdi sebagai Wakil Menteri ESDM. Beberapa buah pemikirannya diantaranya: "Migas dan Energi di Indonesia, Permasalahan dan Analisis Kebijakan", "Mengenal Pembangunan dan Analisis Kebijakan", dan "Manajemen dan Ekonomi Minyak dan Gas Bumi".
Sumber foto: detik.com, vivanews.com