OHU 2008: Kreativitas Dalam Segala Aktivitas
Oleh Samuel Simon
Editor Samuel Simon
BANDUNG, itb.ac.id - Setiap tahun, seluruh unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di ITB diberikan kesempatan untuk mempromosikan dirinya kepada mahasiswa-mahasiswa baru. Tahun ini pun, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-63,lebih dari 70 UKM berkumpul di sekitar Campus Center untuk kembali menunjukkan diri kepada penghuni-penghuni baru ITB.
Mengambil tempat di lapangan Campus Center (CC) Barat dan Timur, serta lapangan parkir Sipil, masing-masing UKM dari kelima rumpun (agama, pendidikan, olahraga, seni dan budaya, serta media) menempati tempat berukuran 2x2 meter yang telah disediakan oleh panitia.
Masuk melalui Gerbang Ganesha, para pengunjung melewati jalan yang dipenuhi oleh balon-balon di dalam plastik yang digantung. Pemandangan tersebut memberikan nuansa taman hiburan bagi setiap orang yang melewatinya. Di sepanjang jalan tersebut, terdapat stand-stand sponsor dan stand unit pendidikan.
Di ujung jalan, para pengunjung dapat berbelok ke kiri untuk menuju lokasi berkumpulnya stand-stand olahraga atau meneruskan perjalanan ke kanan untuk melihat stand-stand unit seni dan budaya. Namun, sebagian pengunjung memutuskan untuk berhenti sejenak karena di persimpangan ini terdapat sebuah panggung utama. Di panggung inilah berbagai unit-unit kesenian menunjukkan penampilan terbaik mereka. Penonton serasa dibuat tak beranjak, ketika berbagai unit kesenian mulai dari Apres hingga PSTK menunjukkan kebolehannya masing-masing.
Bukan hanya di panggung utama para unit bisa menunjukkan dirinya kepada para pengunjung. Di lapangan CC Barat, panitia juga menyediakan tempat bagi para unit untuk beraksi. Berbagai unit olahraga dapat berpromosi di tempat tersebut. Tidak hanya mereka, Marching Band Waditra Ganesha (MBWG) juga beraksi di sana. Dengan berbagai lagu unik yang mereka bawakan, MBWG berhasil membuat lapangan CC Barat dipadati pengunjung yang penasaran melihat kebolehannya.
Jika CC Barat menjadi markas bagi unit olahraga, maka CC Timur boleh dikatakan menjadi rumah bagi unit seni dan budaya. Semarak bangunan Minangkabau, ondel-ondel Jakarta, hingga monumen yang terbuat dari 5 bongkah es bertaburan di tempat ini. Pengunjung yang menginjakkan kaki di sini mungkin akan merasa terdampar di tengah kekayaan seni dan budaya Indonesia. Bagaimana tidak? ITB memiliki berbagai unit yang mewakili hampir seluruh kebudayaan Indonesia. Aceh dengan UKA, Sumatera Utara dengan UKSU, Jawa Barat dengan LSS, dan Bali dengan MGG hanyalah sebagian kecil dari mereka.
Tak hanya itu saja, unit seni dan budaya pun merambah kebudayaan negara lain, UKJ yang mewakili Jepang misalnya. Bahkan, dunia tarik suara ataupun orkestra pun mempunyai wadahnya masing-masing melalui PSM dan ISO.
Lelah berkeliling, pengunjung dapat beristirahat di bawah pohon yang banyak terdapat di tempat tersebut sambil menikmati berbagai hidangan tradisional. Banyak pengunjung yang rela mengantri karena tertarik mencicipi ketan bakar, kerak telor, ataupun pisang ijo. Bagi yang tidak suka dengan makanan tersebut, panitia juga menyiapkan stand makanan-makanan lain, seperti ayam goreng.
Acara Open House Unit 2008 yang dimulai pada pukul 11.00 dengan diawali pawai dari masing-masing unit ini, berakhir pada pukul 17.00. Sekali lagi, OHU berhasil menunjukkan kekayaan mahasiswa-mahasiswi ITB sesungguhnya. Bukan kekayaan materi, namun kekayaan kreativitas dalam beraktivitas. Lebih dari 70 wadah berkreasi. Lebih dari 70 wadah bersosialisasi. Lebih dari 70 wadah untuk mengembangkan diri dan menggali potensi setiap mahasiswanya.