Olahraga Bareng Presiden KM, Rektor, dan Civitas Akademika ITB
Oleh Ria Ayu Pramudita
Editor Ria Ayu Pramudita
BANDUNG, itb.ac.id - Kementerian Olah Raga dan Kesehatan Keluarga Mahasiswa ITB mengadakan acara senam bersama di Lapangan Campus Center Barat pada Minggu (02/10/11). Turut serta dalam senam tersebut adalah Rektor ITB Prof. Akhmaloka, Presiden KM ITB Tizar Bijaksana (Perencanaan Wilayah dan Kota 2007), civitas akademika ITB, bahkan masyarakat yang kebetulan melintas pun pada akhirnya turut berpartisipasi.
Acara senam ini merupakan salah satu program kerja dari KM ITB untuk melaksanakan olah raga bersama-sama. Sebelumnya, kegiatan berolah raga bersama yang diorganisir oleh KM ITB sendiri belum pernah ada. Rencananya, kegiatan ini akan dilakukan rutin setiap bulan. "Untuk bulan Oktober sendiri (kegiatan olah raga yang dipilih) adalah senam," ujar Fareza Wahyu (Teknik Kimia 2009) yang memimpin salah satu sesi senam bersama.
Senam bersama dimulai pada sekitar pukul 07.30 dan dibagi ke dalam tiga sesi: pemanasan, senam inti, dan senam gembira. Pemanasan dipimpin oleh perwakilan KM ITB dari Kementerian Olah Raga dan Kesehatan, senam inti dipimpin oleh Presiden KM, sementara Fareza memimpin senam gembira sebagai penutup. Fareza dipilih sebagai instruktur senam gembira ini karena pengalaman dan kepiawaiannya dalam memimpin berbagai event serupa: mulai dari senam bersama Lingkar Seni Sunda (LSS) pada PRO-KM 2010 hingga lawatan LSS ke salah satu stasiun televisi swasta untuk tampil berpantun dalam salah satu program sahur.
Pelaksanaan senam ini juga dihadiri oleh Rektor ITB Prof. Ahmaloka, yang membuat mahasiswa-mahasiswa makin antusias. Selain mahasiswa ITB, bergabung juga rombongan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan TNI AD Semarang yang kebetulan sedang berlibur ke Bandung dan mampir di ITB. Selain itu banyak juga masyarakat yang biasanya melakukan jalan-jalan pagi di ITB pun akhirnya turut serta menggerakkan badan bersenam bersama.
Berkegiatan Bersama, Mudahkan Komunikasi
Fareza menilai bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bagus, hanya saja kurang dipublikasikan. Ajang senam ini sesungguhnya selain sebagai kesempatan untuk melakukan olah raga dan menyehatkan badan, juga merupakan ajang yang tepat untuk saling mengakrabkan diri baik antara civitas akademika ITB maupun ITB dengan masyarakat sekitar. Buktinya, tidak sedikit mahasiswa yang memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih mengenal Rektor ITB dan berfoto bersama.
Civitas akademika ITB sendiri terdiri dari dosen, karyawan, dan mahasiswa. Semuanya merupakan pilar-pilar yang mengusung tujuan yang kurang lebih sama untuk memajukan bangsa lewat ITB. Sungguh tidak ada salahnya untuk meningkatkan intensitas interaksi, baik formal maupun informal bersama-sama agar pilar-pilar ITB dapat berkomunikasi dengan baik dan para akhirnya bersinergi mencapai tujuan bersama. Lagipula, hal ini sungguh sesuai dengan semboyan ITB: In Harmonia Progressio, kemajuan dalam keselarasan.
Senam bersama dimulai pada sekitar pukul 07.30 dan dibagi ke dalam tiga sesi: pemanasan, senam inti, dan senam gembira. Pemanasan dipimpin oleh perwakilan KM ITB dari Kementerian Olah Raga dan Kesehatan, senam inti dipimpin oleh Presiden KM, sementara Fareza memimpin senam gembira sebagai penutup. Fareza dipilih sebagai instruktur senam gembira ini karena pengalaman dan kepiawaiannya dalam memimpin berbagai event serupa: mulai dari senam bersama Lingkar Seni Sunda (LSS) pada PRO-KM 2010 hingga lawatan LSS ke salah satu stasiun televisi swasta untuk tampil berpantun dalam salah satu program sahur.Pelaksanaan senam ini juga dihadiri oleh Rektor ITB Prof. Ahmaloka, yang membuat mahasiswa-mahasiswa makin antusias. Selain mahasiswa ITB, bergabung juga rombongan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan TNI AD Semarang yang kebetulan sedang berlibur ke Bandung dan mampir di ITB. Selain itu banyak juga masyarakat yang biasanya melakukan jalan-jalan pagi di ITB pun akhirnya turut serta menggerakkan badan bersenam bersama.
Berkegiatan Bersama, Mudahkan Komunikasi
Fareza menilai bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bagus, hanya saja kurang dipublikasikan. Ajang senam ini sesungguhnya selain sebagai kesempatan untuk melakukan olah raga dan menyehatkan badan, juga merupakan ajang yang tepat untuk saling mengakrabkan diri baik antara civitas akademika ITB maupun ITB dengan masyarakat sekitar. Buktinya, tidak sedikit mahasiswa yang memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih mengenal Rektor ITB dan berfoto bersama.Civitas akademika ITB sendiri terdiri dari dosen, karyawan, dan mahasiswa. Semuanya merupakan pilar-pilar yang mengusung tujuan yang kurang lebih sama untuk memajukan bangsa lewat ITB. Sungguh tidak ada salahnya untuk meningkatkan intensitas interaksi, baik formal maupun informal bersama-sama agar pilar-pilar ITB dapat berkomunikasi dengan baik dan para akhirnya bersinergi mencapai tujuan bersama. Lagipula, hal ini sungguh sesuai dengan semboyan ITB: In Harmonia Progressio, kemajuan dalam keselarasan.
