Open House Pascasarjana ITB 2019, Ladang Informasi bagi yang Ingin Melanjutkan Studi di ITB

Oleh Vera Citra Utami

Editor Vera Citra Utami

BANDUNG, itb.ac.id – Di akhir Maret tahun 2019 ini, ITB kembali menggelar acara Open House Pendidikan Pascasarjana untuk yang kedua kalinya. Acara yang dilangsungkan selama dua hari yaitu 30-31 Maret 2019 yang dihadiri oleh 1.200 pengunjung di Aula Barat ITB ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang program S2,S3, dan program profesi yang tersedia di ITB serta menyediakan wadah bagi para pencari informasi beasiswa.



“Biasanya untuk program S2 dan S3 ini sangat spesifik antar universitas yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, kami memberi kesempatan untuk menggali informasi yang lebih jauh tentang kurikulum dan bidang-bidang penelitian,” terang Ibu Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D., sebagai Wakil Direktur Eksekutif Penerimaan Mahasiswa Program Internasional. Terlebih lagi untuk khususnya untuk calon mahasiswa S3 biasanya informasi utama yang akan dicari adalah calon-calon promotor yang tersedia di berbagai jurusan.

Tentunya berbagai informasi juga telah disediakan melalui website https://usm.itb.ac.id/ oleh panitia  Penerimaan Mahasiswa Program Pascasarjana, namun hal tersebut dirasa kurang cukup bagi para pencari informasi, hal ini juga yang melandasi diadakan acara Open House ini.

“Biasanya para calon ingin berinteraksi langsung atau mungkin ada pertanyaan-pertanyaan yang tidak tersedia di media online. Jadi, kami siapkan acara ini untuk berinteraksi secara langsung dengan penyelenggara.”

Acara ini dibagi menjadi dua hari dengan jadwal yang berbeda, diisi dengan persentasi setiap Fakultas/Sekolah yang tersedia dan juga presentasi dari penyedia beasiswa yaitu Kemenristekdikti dan Beasiswa Unggulan. Di hari Sabtu, pengunjung dapat mendengarkan presentasi dari STEI, SAPPK, SITH, FTI, FTMD, dan SBM. Sedangan di hari Minggu tersedia presentasi dari FMIPA, FITB, SF, FTTM, FTSL, dan FSRD. 

“Informasi yang disampaikan melalui persentasi berupa overview mengenai fasilitas, program unggulan, prestasi dosen di  tingkat nasional dan internasional, penanganan riset-riset advance dan sebagainya. Untuk lebih detilnya seperti kurikulum bisa ditanyakan langsung ke stand-stand yang tersedia.” Jawab Bu Endah.

Acara ini sendiri memiliki dua target, yaitu calon mahasiswa yang berasal dari dalam ITB serta luar ITB. Penyebaran informasi mengenai acara ini disebarkan melalui beberapa radio di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Terbukti, banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai kota seperti Aceh, Medan, Pontianak serta Papua.

“Selain menggali informasi mengenai program studi , Calon Mahasiswa S2 dan S3 juga bisa bertatapan langsung dengan penyedia beasiswa. Dan mereka bisa mengetahui potensi-potensi beasiswa yang bisa mereka dapatkan. Hal ini bertujuan agar calon mahasiswa lebih aware mengenai hal ini, bahwasanya beasiswa untuk studi di ITB sangat banyak dan kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka-mereka yang membutuhkan beasiswa,” tambah Bu Endah.



Menurut Ameliya Haryani, pengunjung yang berasala dari Jurusan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia, acara ini merupakan ladang informasi baginya yang berniat melanjutkan studi S2-nya di ITB. Sama halnya dengan Zakir, Eva, Vera, mahasisa lulusan ITENAS, yang merasa tercerahkan dengan adanya acara seperti ini.

“Semoga saja kita bisa mengadakan kembali secara rutin tiap tahunnya, di akhir Maret untuk tahun depan.” Tutup Ibu Endah mengenai kelanjutan dari Open House Pascasarjana ITB.

Reporter : Salsabila Tantri Ayu