Orasi Ilmiah Prof. Aurik Gustomo, “Membangun Ekosistem Pengembangan Talenta”

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami


BANDUNG, itb.ac.id–Forum Guru Besar ITB melaksanakan kegiatan Orasi Ilmiah Guru Besar yang dibawakan oleh tiga guru besar dari bidang ilmu yang berbeda, Sabtu (20/3/2021). Salah satunya adalah Prof. Dr. Aurik Gustomo, S.T., M.T., Guru Besar dalam Bidang “Ilmu Pengembangan Manusia.” Orasi Ilmiah ini dipimpin oleh Ketua Forum Guru Besar, Prof. Freddy Permana Zen.

Prof. Aurik Gustomo, S.T., M.T., membawakan orasi ilmiah berjudul “Membangun Ekosistem Pengembangan Talenta: Sebuah Pendekatan untuk Akselerasi Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset)”.

Ia mengatakan bahwa ada perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan eksternal organisasi selama kurun waktu 20 tahun terakhir dan dipercepat dengan keberadaan COVID-19. Perubahan eksternal yang dimaksud adalah revolusi teknologi, revolusi ekonomi, generasi net, dan revolusi sosial.

Menurut Prof. Aurik, era pandemi COVID-19 membawa perubahan dalam setiap hal. Hadirnya tantangan bisnis eksternal perlu direspons dengan strategi korporasi. Ada dua pembagian utama dari strategi korporasi, yaitu strategi efisiensi dan strategi bertumbuh. Pemilihan strategi korporasi akan menentukan apakah orang akan dibentuk dengan pola pikir tetap atau dengan pola pikir bertumbuh.

“Pengembangan dari pola pikir yang terbentuk harus didukung dengan desain organisasi yang sesuai. Selain itu, nilai-nilai dan budaya organisasi yang diterapkan mendorong munculnya kreativitas dan inovasi dari setiap orang di organisasi. Pendekatan human capital management atau manajemen modal insani menjadikan setiap orang sebagai kapital yang menciptakan nilai untuk pertumbuhan bisnis perusahaan. Semua ini kemudian dirangkai oleh kepemimpinan suatu perusahaan,” ujarnya.

Organisasi yang ditujukan pada strategi efisiensi berfokus pada bagaimana cara mengurangi biaya operasional. Di sisi lain, strategi bertumbuh berfokus pada bagaimana menjangkau pasar, misalnya dengan membangun kemitraan bisnis dan berkolaborasi dengan pihak lainnya.

Prof. Aurik melanjutkan, untuk mendukung desain organisasi dengan strategi bertumbuh yang berfokus pada pasar, maka diperlukan pola pengembangan pegawai yang menerapkan manajemen modal insani. Pada manajemen modal insani ini, setiap orang dalam organisasi diminta untuk melihat apakah program yang dijalankan menumbuhkan nilai pada organisasi.

Pengimplementasian strategi bertumbuh kadang dibatasi oleh sumber daya yang ada. Keterbatasan ini memunculkan pendekatan ekosistem pengembangan talenta, yaitu pendekatan yang merespons limitasi sumber daya internal dengan berkolaborasi bersama pihak-pihak eksternal untuk mendorong strategi bisnis dan meningkatkan kapabilitas setiap orang dalam organisasi.

“Kolaborasi ini bahkan bisa dilakukan dengan pesaing sehingga memunculkan istilah coopetition, dari cooperation (kerja sama) dan competition (persaingan). Dengan bersinergi atas keunggulan masing-masing, kita telah melakukan pendekatan ekosistem berdasarkan pengembangan talenta,” ujarnya.

Profil Singkat

Prof. Dr. Aurik Gustomo, S.T., M.T., adalah Guru Besar pada Kelompok Keahlian Manajemen Manusia dan Pengetahuan di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB. Ia menempuh pendidikan S1 dan S2 di ITB, kemudian meraih gelar doktor dari Institut Pertanian Bogor.

Reporter: Nirmala Hajaria (Arsitektur, 2019)