Orasi Ilmiah Prof. Yogi Wibisono Budhi: i-Proses sebagai Transformer dalam Teknologi Kimia
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Forum Guru Besar Institut Teknologi Bandung menyelenggarakan kegiatan Orasi Ilmiah Guru Besar di Aula Barat ITB pada Sabtu, 11 Februari 2023. Salah satu Guru Besar yang berkesempatan menyampaikan orasi yakni Prof. Yogi Wibisono Budhi dari Fakultas Teknik Industri (FTI) ITB dengan tema “i-Proses sebagai Transformer dalam Teknologi Kimia”.
Prof. Yogi memperkenalkan istilah i-Proses (Intensif Proses), yakni sebuah piranti untuk mentransformasikan teknologi pada berbagai peralatan dalam teknologi kimia. Proses perlu diintensifikasi guna meningkatkan kinerja proses, konversi energi, selektivitas, serta menurunkan konsumsi energi. Pada proses suatu pabrik, setidaknya 10-20% biaya yang digunakan untuk peralatan proses. i-Proses diharapkan mampu mengefisiensi biaya peralatan pabrik.
“Jargon yang digaungkan yaitu using massless to produce massmore. Jargon tersebut bermakna menggunakan bahan/energi yang lebih sedikit, namun mampu mencapai kinerja yang jauh lebih unggul,” ujar Prof. Yogi.
Fenomena yang bisa dijadikan contoh yaitu pada reaktor konvensional, setidaknya memiliki ukuran 10 meter kubik yang membutuhkan operasional besar. Dengan menerapkan paradigma i-Proses, tercipta inovasi baru berupa mikroreaktor yang hanya berukuran 3 liter saja (setara dengan 0,003 meter kubik), namun memiliki produktivitas yang lebih efisien. Mikroreaktor unggul dalam aspek ukuran yang lebih kecil sehingga mudah dikendalikan dan memiliki selektivitas 20% lebih tinggi.
Bisa dibayangkan jika paradigma i-Proses ini terus dikembangkan bisa melahirkan transformasi inovasi yang lebih efisien. Nilai intensifitas yang dikedepankan memiliki harapan bisa melakukan transformasi dalam waktu singkat. i-Proses memiliki lini masa yang panjang sejak abad ke-14 hingga tonggaknya pada masa beliau di era tahun 2007 diundang ke Belanda untuk menyampaikan pandangan terkait bidang kompetensi reverse flow reactor.
Berkat efisiensi yang dihasilkan, i-Proses memiliki sejumlah keutamaan di antaranya ukuran lebih kecil, keamanan lebih tinggi, penurunan konsumsi energi, waktu ke pasar lebih cepat, produksi limbah sedikit, citra lebih bagus, produktivitas lebih tinggi, dan proses lebih murah.
i-Proses mentransformasikan paradigma perancangan dari scale-up menjadi scale-out. Scale-up berarti proses inovasi terdiri dari ruang lingkup laboratorium yang kemudian direalisasikan menjadi ukuran besar dalam bentuk pabrik, sedangkap scale-out lebih berfokus pada memperbanyak jumlah karena ukuran yang dibuat sejak awal dari laboratorium bisa langsung diimplementasikan. Beliau menyampaikan riset terkait I-Proses mengarah pada pengembangan reverse flow reactor, nano katalis, membran reaktor berbasis Pd-Ag, dan mikro reaktor.
Prof. Yogi merupakan alumni Sarjana Teknik Kimia ITB (1995), meraih Magister Teknik Kimia di ITB pada 1997, dan gelar Doktor Teknik Reaktor Kimia dari TU Eindhoven, Belanda pada 2005. Ia juga telah mempublikasikan 100 makalah dalam bentuk jurnal/prosiding baik internasional/nasional. Dalam kurun waktu 2005-2022, beliau telah meluluskan mahasiswa bimbingan lebih dari 80 mahasiswa S1, 42 mahasiswa magister, 6 mahasiswa doktor.
Ia juga meraih sejumlah penghargaan, di antaranya: Satyalancana Karya Satya 10 tahun dan 20 tahun dari Pemerintah RI; World Class Professor 2019 dan 2022; Kompetensi, Dit. Sumberdaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; penyajian terbaik hibah penelitian Kemenristek Dikti 2016; Best paper dalam The 3rd International Conference in Electrical Vehicular Technology (ICEBT) 2015 di Solo; Best paper dalam Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia 2012.
Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin/FTMD, 2020)