Pakar ITB Sampaikan Rekomendasi Kebijakan Energi Baru Terbarukan kepada Kementerian ESDM
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Sebagai bentuk sumbangsih pemikiran, para pakar dan peneliti ITB memberikan rekomendasi terkait kebijakan energi baru terbarukan di Indonesia kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui buku “Persembahan ITB: Energi untuk Indonesia”. Rekomendasi tersebut disampaikan dalam forum audiensi antara ITB dan Kementerian ESDM, melalui telekonferensi, Kamis (27/8/2020). Pada acara tersebut, dihadiri oleh Menteri ESDM, Rektor ITB, dan Prof. Purnomo Yusgiantoro.
Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah menyampaikan, buku energi untuk Indonesia ini merupakan kolaborasi sumbangan pemikiran dari para pakar energi dari ITB dan dari pihak yang mempunyai pengalaman panjang di pemerintahan dan industri. Buku ini menonjolkan teknologi sebagaimana misi yang diemban oleh ITB, baik untuk Energi Baru dan Terbarukan (EBT) maupun Energi Tidak Terbarukan (Non-Renewable).
“Rekomendasi yang ada di dalam buku ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran bagi pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM dalam merencanakan dan mengelola energi di indonesia yang sangat krusial. ITB akan selalu berkomitmen mendukung berbagai upaya pemecahan masalah bangsa khususnya bidang energi ini,” ujar Rektor dalam sambutannya.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyambut baik buku tersebut. Sumbangsih dari para pakar di ITB tersebut dapat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan terkait energi, kata alumni ITB tersebut.
Prof. Purnomo Yusgiantoro menyampaikan apresiasi atas penyusunan buku tersebut. “Sumbangan pemikiran dari ITB ini semoga dapat bermanfaat bagi bangsa dan juga negara. Pemanfaatan pengetahuan ini tentu saja untuk dimanfaatkan pada skala industri yang besar. Buku ini diharapkan, mampu memperkuat terjalinnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri,” ujarnya.
Mewakili tim penyusun buku, Prof. Tutuka Ariadji menyampaikan kesimpulan-kesimpulan rekomendasi kepada Kementerian ESDM terkait kelangsungan energi di Indonesia. Rekomendasi tersebut terbagi ke dalam empat bidang, yaitu kebijakan sisi suplai (rekomendasi untuk memastikan terjaminnya suplai energi bagi masyarakat), kebijakan sisi permintaan (rekomendasi yang akan mempengaruhi tingkat konsumsi energi di masyarakat), kebijakan infrastruktur energi (rekomendasi yang akan mempengaruhi penyediaan sarana dan prasarana pendukung), dan kebijakan harga energi (rekomendasi yang akan mempengaruhi harga satuan energi di masyarakat).
Prof. Yazid Bindar selaku tim penyusun buku menambahkan, terkait bahan bakar baru terbarukan di Indonesia. Menurutnya, materi-materi yang terdapat di dalam buku ini disusun berdasarkan perkembangan energi terbaru yang disesuaikan dengan bahan baku yang ada di Indonesia secara umum. Sehingga dengan demikian, rujukan yang disampaikan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam menyusun kebijakan.
Buku tersebut disusun dengan ketua tim pengarah Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., MA., Ph.D, Ketua Pelaksana yaitu Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D., dan anggota di antaranya Prof. Ir. Doddy Abdassah, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Ing. Ir. Priyono Soetikno, DEA., Prof. Ir. Yazid Bindar, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Zaki Su’ud, M.Eng., Prof. Ir. Benyamin Sapiie, Ph.D.; dan Prof. Brian Yulianto, M.Eng., Ph.D.