Pameran ‘Cara Lain Menuturkan : Simon Admiraal dan Kisah Mazhab Bandung’ Resmi Dibuka
Oleh M. Armando Siahaan
Editor M. Armando Siahaan
BANDUNG, itb.ac.id – Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi, Dr. Miming Miharja, ST,MSc.Eng, resmi membuka pameran yang bertajuk Cara Lain Menuturkan : Simon Admiraal dan Kisah Mazhab Bandung pada Rabu (16/08/17). Pameran ini merupakan bagian dari peringatan hari jadi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB yang ke-70. Bertempat di Galeri Soemardja, pembukaan pameran ini turut dihadiri oleh Dr. Imam Santosa, M.Sn selaku Dekan FSRD, para dosen dan tenaga kependidikan FSRD, para guru besar Seni Rupa ITB, mahasiswa FSRD, serta keluarga Simon Admiraal yang merupakan tokoh pelopor berdirinya pendidikan seni rupa di Indonesia.
Acara peresmian dibuka dengan penampilan musik dari alumni FSRD yang tergabung dalam grup musik Street Violins. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyampain kata sambutan dari kurator sekaligus wakil Galeri Soemardja, Ketua Panitia 70 Tahun Seni Rupa Kriya dan Desain, Dekan FSRD, serta Marjon Berkenvelder selaku cucu Simon Admiraal. Dalam sambutannya, Marjon Berkenvelder menyampaikan rasa terimakasih kepada FSRD ITB yang telah berupaya mengumpulkan data dan fakta sejarah tentang peran Simon Admiraal di dunia pendidikan seni Indonesia. Marjon juga mengapresiasi upaya FSRD ITB untuk mengenang jasa Simon Admiraal melalui pameran seni ini. Sebagai tanda terimakasihnya, Marjon menyumbangkan berbagai karya dan lukisan Simon Admiraal untuk dijadikan koleksi seni ITB.
Senada dengan hal tersebut, Dekan FSRD ITB mengatakan bahwa Simon Admiraal adalah sosok yang tidak boleh dilupakan dari sejarah pendidikan seni di Indonesia. Simon sendiri merupakan guru gambar asal Belanda yang mengusulkan terbentuknya Academie an de Beldende Kunsten atau Sekolah Pendidikan Bagi Guru Gambar di Indonesia pada tahun 1947. Untuk mengenang jasanya, nama Simon pun dijadikan sebagai nama pameran ulang tahun FSRD ke-70.
Sebelum membuka pameran, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi mengatakan bahwa kehadiran FSRD adalah suatu bentuk keseimbangan di ITB. ITB yang cenderung menekankan pada sisi sains dan teknologi tentu tidak boleh melupakan pengembangan sisi humanis dan seni. Untuk itu, FSRD hadir sebagai bukti bahwa ITB turut mendukung dan mengembangkan pendidikan seni di Indonesia.
Sebagai tanda dibukanya pameran, pihak keluarga Simon Admiraal, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi, serta Dekan FSRD menandatangani poster yang dipajang di depan Galeri Soemardja. Setelah itu, para pengunjung dipersilakan masuk ke dalam galeri untuk melihat berbagai maha karya Simon Admiraal semasa hidupnya. Pameran ini sendiri akan dibuka hingga Selasa (17/10/17). Untuk itu, seluruh civitas akademika ITB turut diundang untuk datang ke Galeri Soemardja dan menyaksikan langsung karya tangan Simon Admiraal.