Pameran Makanan Fermentasi: Makanan Fermentasi Mengandung Banyak Nutrisi
Oleh niken
Editor niken
BANDUNG, itb.ac.id - Mata kuliah Mikrobiologi Analitik, merupakan salah satu mata kuliah wajib mahasiswa tingkat sarjana jurusan mikrobiologi. Untuk memperoleh nilai Ujian Akhir Semester, mahasiswa mikrobiologi wajib berpartisipasi dalam sebuah pameran yang bertemakan Makanan Fermentasi, yang dilaksanakan pada Jumat(29/05/09). Pameran ini diselenggarakan oleh dosen yang bersangkutan yaitu DR. Pinkan Aditiawati, ketua pelaksana sekaligus penanggung jawab dan pemrakarsa kegiatan ini, dibantu juga oleh pimpinan praktikum mata kuliah ini, Yuni Sqtiti Ningrum. Peserta mahasiswa pameran ini adalah seluruh praktikan mikrobiologi analitik yang jumlahnya sekitar 40 orang.
Acara diselenggarakan di selasar labtek XI tepatnya di depan kantin kebab. Acara yang berlangsung dari jam 09.00-14.00 ini bukan hanya berisi pameran produk fermentasi, melainkan ada presentasi dari masing-masing produsen produk fermentasi, workshop pembuatan produk fermentasi, pameran poster karya ilmiah dan juga tersedia makanan fermentasi gratis berbahan baku keju dengan berbagai macam variasi. Semua makanan yang ditampilkan berbahan baku keju.
Keju adalah produk olahan susu yang kemudian mengalami koagulasi setelah difermentasikan dengan bakteri asam laktat. Selama proses fermentasi, dilakukan berbagai macam variasi agar mendapatkan berbagai macam jenis keju diantaranya keju tahu yaitu keju yang berasal dari susu kedelai, keju dengan variasi tingkat keasaman (pH :3,4 dan 5) variasi umur bakteri, variasi tingkat salinitas, dan variasi perbandingan jumlah bakteri. Berbagai macam variasi yang dilakukan mempengaruhi rasa, tekstur, bau, dan warna keju. Semua bahanbaku keju saat pameran adalah buatan mahsiswa sendiri di laboratorium mikrobiologi bagian produksi, semuanya melalui proses fermentasi selama kurang lebih 6 minggu. Keju berbagai macam variasi kemudian diolah menjadi makanan siap saji. Proses fermentasi dari awal dilakukan secara mandiri oleh para praktikan dibimbing oleh asisten dan pimpinan praktikum dibawah pengawasan dosen mata kuliah, bahkan persiapan inokulum bakteri pun dilakukan oleh para praktikan secara berkelompok sesuai variasi keju yang dibuat.
Acara ini telah dilaksanakan selama 2 tahun terakhir, semenjak hadirnya jurusan mikrobiologi pada tahun 2004, dan ini merupakan kali ketiga para mahasiswa tingkat-3 mikrobiologi menyelanggarakan pameran. Walaupun tiap tahun format acara berbeda beda namun esensinya sama, yaitu sosialisasi produk fermentasi. Sehubungan dengan pelaksanaan pameran untuk memperoleh nilai UAS, dosen pun mengadakan penilaian pada saat pameran berlangsung. Penilaian berdasarkan kegiatan workshop yang telah berlangsung bukan hanya melalui pameran produk tapi juga meliputi penilaian presentasi, poster dan workshop pembuatan.
Sekitar 100 orang lebih, yang terdiri dari mahasiswa baik mahasiswa SITH dan luar SITH, dosen dan karyawan SITH hadir mengunjungi pameran sambil mencoba hasil makanan fermentasi."Acara ini harus terus dilaksanakan karena bukan semata mata kegiatan hura hura, tapi justru mengandung esensi yang penting yaitu sosialisasi produk fermentasi lokal," ujar Retno salah seorang mahasiswa Mikrobiologi angkatan 2006 yang berpartisipasi dalam pameran ini.
Keju adalah produk olahan susu yang kemudian mengalami koagulasi setelah difermentasikan dengan bakteri asam laktat. Selama proses fermentasi, dilakukan berbagai macam variasi agar mendapatkan berbagai macam jenis keju diantaranya keju tahu yaitu keju yang berasal dari susu kedelai, keju dengan variasi tingkat keasaman (pH :3,4 dan 5) variasi umur bakteri, variasi tingkat salinitas, dan variasi perbandingan jumlah bakteri. Berbagai macam variasi yang dilakukan mempengaruhi rasa, tekstur, bau, dan warna keju. Semua bahanbaku keju saat pameran adalah buatan mahsiswa sendiri di laboratorium mikrobiologi bagian produksi, semuanya melalui proses fermentasi selama kurang lebih 6 minggu. Keju berbagai macam variasi kemudian diolah menjadi makanan siap saji. Proses fermentasi dari awal dilakukan secara mandiri oleh para praktikan dibimbing oleh asisten dan pimpinan praktikum dibawah pengawasan dosen mata kuliah, bahkan persiapan inokulum bakteri pun dilakukan oleh para praktikan secara berkelompok sesuai variasi keju yang dibuat.
Acara ini telah dilaksanakan selama 2 tahun terakhir, semenjak hadirnya jurusan mikrobiologi pada tahun 2004, dan ini merupakan kali ketiga para mahasiswa tingkat-3 mikrobiologi menyelanggarakan pameran. Walaupun tiap tahun format acara berbeda beda namun esensinya sama, yaitu sosialisasi produk fermentasi. Sehubungan dengan pelaksanaan pameran untuk memperoleh nilai UAS, dosen pun mengadakan penilaian pada saat pameran berlangsung. Penilaian berdasarkan kegiatan workshop yang telah berlangsung bukan hanya melalui pameran produk tapi juga meliputi penilaian presentasi, poster dan workshop pembuatan.
Sekitar 100 orang lebih, yang terdiri dari mahasiswa baik mahasiswa SITH dan luar SITH, dosen dan karyawan SITH hadir mengunjungi pameran sambil mencoba hasil makanan fermentasi."Acara ini harus terus dilaksanakan karena bukan semata mata kegiatan hura hura, tapi justru mengandung esensi yang penting yaitu sosialisasi produk fermentasi lokal," ujar Retno salah seorang mahasiswa Mikrobiologi angkatan 2006 yang berpartisipasi dalam pameran ini.