Panitia Lokal Bandung SBMPTN 2017 Gelar Jumpa Pers

Oleh Gilang Audi Pahlevi

Editor Gilang Audi Pahlevi


BANDUNG, itb.ac.id- Dari tahun ke tahun, puluhan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) selalu menjaring ribuan mahasiswa barunya melalui sebuah seleksi yang dilakukan serentak secara nasional. Mendekati bulan Mei yang merupakan bulan pelaksanaan ujian seleksi masuk tersebut, sejumlah hal mulai dilaksanakan oleh panitia. Pada Selasa (11/04/2017), Panitia Lokal 34 Bandung Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 menggelar jumpa pers SBMPTN 2017. Jumpa pers tersebut diadakan untuk memberikan berbagai informasi terkait pelaksanaan SBMPTN 2017 kepada khalayak umum. Bertempat di Gedung Information Centre Institut Teknologi Bandung (ITB), jumpa pers tersebut dihadiri oleh Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Siliwangi (UNSIL) dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).Keenam PTN tersebut adalah PTN yang masuk ke dalam wilayah Panitia Lokal Bandung. Jumpa pers juga dihadiri oleh banyak wartawan dari berbagai media baik cetak maupun digital


Jumpa pers dibuka oleh Dr. Arry Bainus, MA selaku Ketua Panitia Lokal 34 Bandung. Beliau menjelaskan bahwa informasi yang akan disampaikan oleh masing-masing Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik adalah daya tampung universitas, program studi apa saja yang ada, keunggulan masing-masing universitas dan tingkat keketatan persaingan masuk. Setelah pemaparan oleh pihak universitas, jumpa pers akan dilanjutkan ke sesi tanya jawab.

Rektor ISBI, Dr. Hj. Een Herdiani S.Sen., M. Hum, membuka pemaparan dari pihak universitas. Beliau menyampaikan bahwa ini adalah tahun pertama ISBI membuka penerimaan melalui jalur SBMPTN. Pemaparan dilanjutkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unsil, Prof. Dr. H. Deden Mulyana S.E., M.Si. Pada tahun ini, Unsil menyediakan 992 kursi untuk jalur SBMPTN. Kemudian Rektor UIN Sunan Gunung Djati, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si dan Rektor UPI, Prof. H. Furqan, Ph.D menyampaikan hal yang senada bahwa UIN dan UPI tidak mengalami perubahan jumlah kapasitas yang signifikan dikarenakan masih menjaga keseimbangan rasion dosen-mahasiswa. Pemaparan oleh universitas ditutup oleh penjelasan dari Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi dan Rektor Unpad, Prof. Dr.med. Tri Hanggono Achmad,dr.