Pemanfaatan Data dalam Proses Pengambilan Keputusan di Era Digital
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Data memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan. Pada era digital ini, artificial intelligence dan machine learning mempermudah kita dalam proses pengambilan keputusan dengan pengolahan data yang melibatkan perilaku manusia yang kompleks.
Melihat pentingnya peran data dalam proses pengambilan keputusan dalam era digital saat ini, Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)-ITB melalui Laboratorium Big Data dan Bisnis Analitik mengadakan webinar yang bertajuk “Improving Decision Making Process With Data: Succeed in Digital Era.” Webinar tersebut diadakan pada Sabtu, (19/10/2020) melalui aplikasi zoom.
Pada webinar tersebut turut dihadiri oleh beberapa narasumber seperti, Muhammad Fajrin Rasyid (Chief digital Innovation Officer Telkom Indonesia), Heru Wiryanto (BDO Advisory, Senior Technical Advisor), dan Nugraha P. Utama (STEI-ITB)
“Webinar ini bertujuan untuk menggali pengalaman practice langsung dari perilaku bisnis dalam menetapkan keputusan dalam bisnisnya dengan menggunakan data. Topik ini terasa perlu untuk diangkat dan didiskusikan karena kita menghadapi industri 4.0 dan digitalisasi,” imbuh Dekan SBM-ITB, Prof. Utomo saat memberikan sambutan. Selanjutnya ia berharap agar kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dalam proses pengambilan keputusan dan data analitik dari sisi akademisi maupun praktisi.
Pada sesi pertama, Muhammad Fajrin Rasyid memaparkan berkaitan dengan pentingnya Big Data. Dia mengatakan, dengan semakin berkembangnya teknologi menjadikan perubahan menjadi semakin cepat. Oleh karena itu, Big Data merupakan salah satu hal yang bisa kita manfaatkan untuk menavigasi perubahan bisnis yang begitu cepat.
Co-founder dari Bukalapak ini juga menjelaskan bahwa saat ini kita tengah berada di situasi yang tidak pasti, jika kita datang dengan sesuatu yang setidaknya meningkatkan kepastian itu barangkali akan memberikan keunggulan bisnis bagi kita, dan data memiliki peran penting dalam meningkatkan kemungkinan itu.
Tidak hanya itu, data dapat juga diaplikasikan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan seperti dengan memanfaatkan people analytic. Heru Wiryanto menjelaskan, people analytic dapat digunakan untuk meningkatkan performa bisnis dengan menganalisis data dari orang atau karyawan perusahaan. “Tujuan dengan adanya people Analytic ini adalah untuk hire the right competencies, train the right competencies, and retrain the right competencies,” ucapnya.
Dengan memanfaatkan data melalui people analytic, karyawan akan ditempatkan di posisi yang sesuai dengan kompetensinya sehingga dapat meningkatkan performa. Selain itu, dengan mengolah data dari karyawan, Human Resource Department (HRD) juga dapat membuat kebijakan yang sesuai berkaitan dengan proses perekrutan karyawan baru, proses training bagi karyawan, serta menganalisa kebutuhan karyawan untuk meningkatkan kinerjanya di perusahaan.
Untuk proses pengumpulan data, salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan melakukan analisis gambar atau video. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh salah satu Dosen STEI-ITB, Nugraha P. Utama. ”Dari satu buah foto itu terdiri dari ribuan data yang dapat diambil, kita dapat menganalisisnya dari background, body, face, and things,” tutur Nugraha.
Sebagai penutup, Dr. Eng. Pri Hermawan, S.T., M.T., dari SBM-ITB menyampaikan bahwa perubahan dan perkembangan teknologi menuntut evolusi dari proses bisnis. Selain itu, ada tuntutan untuk menang dalam kompetisi yang memerlukan data. Dengan data tersebut, kita bisa melihat hal lain atau sisi lain yang ditampilkan dalam bentuk informasi. Pengambilan keputusan berdasarkan data menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan di era digital ini.
“Ada istilah bahwa data adalah bahan bakar baru di era ini dan analitik menjadi engine-nya, yang kemudian memproses informasi sebagai penggerak dalam organisasi bisnis,” ucapnya menutup webinar.
Reporter: Deo Fernando (Kewirausahaan, 2018)