Pembukaan 37th Asia-Pasific Advanced Network (APAN) Diadakan di Bandung
Oleh Medhira Handinidevi
Editor Medhira Handinidevi
BANDUNG, itb.ac.id - Selasa (21/01/14), berlokasi di Grand Ballroom Hotel Savoy Homann Bandung, pembukaan acara Asia-Pasific Advanced Network (APAN) Meeting yang ke-37 dihadiri oleh berbagai praktisi dan penggagas teknologi dari berbagai negara. Ini adalah kali pertama APAN Meeting diselenggarakan di Indonesia dan di momen penting ini ITB berperan sebagai tuan rumahnya. APAN 37 ini berlangsung sejak Senin-Jumat (20-24/01/14) dimana semua rangkaian kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Savoy Homann. Di upacara pembukaan ini, terdapat dua pembicara kunci yang berasal dari dalam dan luar negeri, yaitu Ari Santoso dari Kementerian Pendidikan dan Budaya RI dan Dr. Hubert Gijzen, PhD dari UNESCO.
Acara pembukaan dimulai sejak pukul 09.30 WIB dan diawali dengan kata sambutan dari ketua pelaksana yaitu Basuki Suhardiman, S.Si yang juga merupakan Kepala Unit Sumber Daya Informasi ITB. Suhardiman menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan APAN 37 yang merupakan kerjasama antara APAN dan ITB dan lagi ini adalah satu-satunya pertemuan yang diadakan di Indonesia. Ia juga berterimakasih atas kehadiran pembicara kunci yang akan membawakan dua topic yang menarik. Ari Santoso akan memaparkan tentang Kebijakan Nasional untuk Pengembangan Sistem Edukasi di Indonesia dan Hubert Gijzen akan membawakan topik tentang tantangan dunia global setelah tahun 2015.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari APAN yang dilakukan oleh Prof. Dae Young Kim. Dalam pidatonya, Kim berterimakasih atar kerja keras yang telah dilakukan Suhardiman dan jajarannya. Ia juga berpesan, dalam pertemuan ini yang dilaksanakan tidak lama dari hari jadi APAN yang ke-20 seharusnya tertanam semangat untuk menyebarkan manfaat dari teknologi-teknologi yang ada kepada pengguna dari berbagai bidang. "Kita harus memperluas pengguna kita, tidak hanya insinyur tapi juga penggunan akhir, seperti dokter atau praktisi kesehatan yang menggunakan teknologi dalam bidang media, dan masih banyak lagi," papar Kim. Setelah selesai berpidato, Kim secara resmi membuka acara APAN 37 yang ditandai dengan pemukulan gong bersama Suhardiman selaku ketua pelaksana.
Selain berisi sambutan dan seminar pembicara, acara pembukaan ini juga dimeriahkan dengan penampilan dari Paduan Suara Mahasiswa serta kolaborasi Unit Kebudayaan Minang dan penampilan Band Apres. Hadirin yang rata-rata merupakan tamu dari luar negeri cukup terkesima dengan penampilan yang dipersembahkan karena kedua penampilan tersebut mencerminkan kekayaan dan keindahan budaya Nusantara. Tak sedikit dari audiens yang tak segan-segan untuk mengabadikan penampilan tersebut dengan telepon pribadi maupun dengan kamera digital.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari APAN yang dilakukan oleh Prof. Dae Young Kim. Dalam pidatonya, Kim berterimakasih atar kerja keras yang telah dilakukan Suhardiman dan jajarannya. Ia juga berpesan, dalam pertemuan ini yang dilaksanakan tidak lama dari hari jadi APAN yang ke-20 seharusnya tertanam semangat untuk menyebarkan manfaat dari teknologi-teknologi yang ada kepada pengguna dari berbagai bidang. "Kita harus memperluas pengguna kita, tidak hanya insinyur tapi juga penggunan akhir, seperti dokter atau praktisi kesehatan yang menggunakan teknologi dalam bidang media, dan masih banyak lagi," papar Kim. Setelah selesai berpidato, Kim secara resmi membuka acara APAN 37 yang ditandai dengan pemukulan gong bersama Suhardiman selaku ketua pelaksana.
Selain berisi sambutan dan seminar pembicara, acara pembukaan ini juga dimeriahkan dengan penampilan dari Paduan Suara Mahasiswa serta kolaborasi Unit Kebudayaan Minang dan penampilan Band Apres. Hadirin yang rata-rata merupakan tamu dari luar negeri cukup terkesima dengan penampilan yang dipersembahkan karena kedua penampilan tersebut mencerminkan kekayaan dan keindahan budaya Nusantara. Tak sedikit dari audiens yang tak segan-segan untuk mengabadikan penampilan tersebut dengan telepon pribadi maupun dengan kamera digital.