Pemilihan Rektor ITB 2025-2030: Tahapan Menuju Kepimpinan Baru
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Proses Pemilihan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2025-2030 terus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Wakil Ketua I Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor ITB Prof. Ir. Rudy Hermawan Karsaman, M.Sc., Ph.D., menyatakan hingga saat ini kurang lebih sekitar 20 calon nominee telah mengambil formular pendaftaran.
Mereka terdiri dari berbagai kalangan, baik dari internal maupun eksternal ITB. "Adapun progres sementara ini Alhamdulillah telah berjalan lancar sesuai dengan jadwal," ujarnya pada Rabu (25/9/2024).
Beliau pun berharap jumlah calon nominee ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Pemilihan Rektor ITB 2025-2030 sendiri terdiri atas 4 tahapan, dengan perincian sebagai berikut:
Tahap 1: Penetapan Nomine
4-30 September 2024: Proses sosialisasi, penjaringan calon nomine dan pengumpulan berkas;
1-4 Oktober 2024: Proses verifikasi;
5 Oktober 2024: Sidang Pleno Majelis Wali Amanat penetapan nomine.
Tahap 2: Penetapan Bakal Calon Rektor
9-11 Oktober 2024: Pelaksanaan asesmen kepribadian dan kompetensi manajemen;
14-15 Oktober 2024: Pelaksanaan tes kesehatan;
17-18 Oktober 2024: Presentasi di depan Panel Ahli;
26 Oktober 2024: Sidang Pleno Majelis Wali Amanat Penetapan 10 Bakal Calon Rektor.
Tahap 3: Pemilihan Calon Rektor oleh Senat Akademik
13 November 2024: Ekspose publik 10 Bakal Calon Rektor;
14 November 2024: Penjaringan aspirasi;
15 November 2024: Pemilihan 6 bakal calon rektor oleh Senat Akademik;
22 November 2024: Pemilihan 3 Calon Rektor oleh Senat Akademik.
Tahap 4: Pemilihan Rektor oleh MWA
29-30 November 2024: Sidang MWA dengan agenda paparan 3 Calon Rektor di MWA dan penetapan Rektor ITB Periode 2025-2030.
Keempat tahapan tersebut akan diawasi dan difasilitasi oleh berbagai pihak, termasuk Search Committee, Panitia Pemilihan Rektor, dan Panel Ahli, yang memastikan seluruh prosesnya berjalan sesuai prosedur.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, S.E., M.T., berharap agar para calon rektor untuk turut melahirkan konsep pembangunan yang bermanfaat bagi Jawa Barat, terutama bagi Kota Bandung yang merupakan ibu kota provinsi.
“Baik dari sisi pendidikan, keilmuan, maupun pengabdian kepada masyarakat,” ujar Bey belum lama ini.
Beliau juga menekankan pentingnya peran rektor dalam memberikan ruang kepada mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif. Menurut Bey, ITB sudah dikenal sebagai lembaga yang melahirkan alumni-alumni berkualitas di bidang teknologi. Oleh karena itu, ia berharap inovasi-inovasi dari kampus ini tidak hanya terbatas pada teknologi, tetapi juga mencakup bidang lainnya yang relevan dengan era disrupsi saat ini.
“ITB adalah tempat putra-putri terbaik bangsa, dan ini juga mencerminkan kualitas pendidikan terbaik di Indonesia,” tambahnya.
Terkait proses pemilihan rektor, Bey menjamin bahwa seluruh tahapan akan dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan kredibel. Sebagai anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB, Bey berkomitmen untuk menjaga integritas dalam proses rekrutmen ini.
“Proses rekrutmen akan berjalan transparan, akuntabel, dan kredibel,” tuturnya.