Paper tersebut membahas mengenai kulit kopi yang yang dikeringkan atau Cascara yang dapat dijadikan sebagai minuman mirip teh dan memiliki kandungan senyawa fenolik yang bermanfaat bagi kesehatan. Berangkat dari hal tersebut, dibuatlah suatu pemodelan matematis untuk mengetahui waktu optimum pengeringan kulit buah kopi secara shade drying dan oven drying.

Harapannya, hal ini dapat diaplikasikan industri kopi untuk mengembangkan industrialisasi kulit kopi yang selama ini hanya berupa limbah serta dapat memaksimalkan nilai jual kulit buah kopi sebagai langkah biorefinery pada kopi.

Proses pertama ialah pembuatan abstrak, kemudian setelah dinyatakan lolos abstrak maka tim harus membuat full paper dan poster. Tidak terhenti sampai proses tersebut, setelah itu ada pengumuman lolos paper dan masuk prosiding IESC sehingga tim diundang dalam konferensi.

Karena dua dari tiga anggota sudah mulai Tugas Akhir sehingga agak sulit untuk menemukan waktu dalam penyelesaian paper dan poster, namun akhirnya tetap dapat terselesaikan dengan baik.

“Kami bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini dan kami berharap hal ini bisa menjadi inspirasi baik untuk kami maupun teman-teman lainnya untuk terus menghasilkan karya. Niatkan berkarya sebagai pelajaran bukan hanya sekadar kemenangan saja, sehingga apapun hasil yang didapatkan adalah suatu pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi,” tutur Aji sebagai perwakilan tim.

Sumber dokumentasi : dokumentasi narasumber