Masyarakat di Desa Cilengkrang mayoritasnya adalah petani kopi. Namun belum ada yang mengelola limbah kulit kopi hasil panen. Keuntungan dari berkebun kopi pun kurang maksimal karena limbahnya tidak diolah. Oleh karena itu, proyek sosial Community Engagement Camp (CEC) pada mata kuliah Pendidikan Karakter ITB ini dilakukan dengan tujuan agar meningkatkan nilai jual kulit kopi sehingga memberikan tambahan penghasilan masyarakat sekitar.

Kegiatan proyek sosial tersebut dilakukan melalui program seminar dan workshop bersama Dr. Ir. Mia Rosmiati, M.P., selaku Dosen Program Studi Rekayasa Hayati ITB. Saat seminar, narasumber memaparkan materi mengenai manfaat kulit kopi dan macam-macam pengolahannya sebagai ilmu dasar. Selanjutnya, dilakukan workshop pengolahan limbah kulit kopi kepada masyarakat sehingga mereka mampu melihat dan ikut berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan produksi teh cascara dari kulit kopi.

“Sangat disayangkan bahwa limbah dari perkebunan kopi di sini belum dikelola oleh masyarakat sebagai suatu produk khas dari Desa Cilengkrang. Padahal, limbah kulit kopi ini mampu menjadi produk ekonomis seperti teh cascara maupun keripik sehingga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Andri Maulana selaku ketua proyek tersebut.

Ia berharap, melalui proyek sosial ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memulai pengolahan limbah kulit kopi sehingga memberikan peluang ekonomi kreatif bukan hanya bagi petani kopi tetapi masyarakat secara umum.

Reporter: Stefany Septiawati Nababan (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

Foto: Panitia Kelompok 2 CEC