Penandatanganan MoU Buka Gerbang Kerja Sama ITB dan NIES Jepang

Oleh Vinskatania Agung A

Editor Vinskatania Agung A

BANDUNG, itb.ac.id - Pada Rabu (26/08/2015), ITB dan The National Institute for Environmental Studies (NIES), Jepang meresmikan kerja sama dalam bidang sains dan teknologi  lingkungan. Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding, MoU) antara ITB dan NIES dilaksanakan di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat Institut Teknologi Bandung. Pihak ITB diwakili oleh Rektor ITB, Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA. dan pihak NIES diwakili oleh Presiden NIES, Prof. Dr. Akimasa Sumi.

MoU yang disepakati oleh kedua belah pihak ini bertujuan memfasilitasi pertukaran pengetahuan serta kerja sama ilmiah dan teknis dalam lingkup sains dan teknologi lingkungan. Kolaborasi yang terjalin antara  ITB dan NIES adalah berupa pengembangan dan implementasi proyek penelitian bersama, pertukaran personil, pelaksanaan seminar dan workshop, serta kolaborasi lainnya yang akan disepakati kemudian. Dalam sambutannya, Presiden NIES turut menjelaskan arah penelitian yang digalang oleh NIES. NIES menargetkan untuk membentuk Global Carbon Emission Management System yang terdiri atas kolaborasi-kolaborasi internasional, studi mitigasi, serta action-related research. Selain itu, Presiden NIES juga menekankan bahwa pengetahuan di masa depan haruslah sesuatu yang dapat diaplikasikan langsung terhadap lingkungan. Berkenaan dengan hal tersebut, Rektor ITB sepakat mengingat selain membutuhkan keunggulan dalam pengajaran dan penelitian, bergeraknya ITB dari research university menuju entrepreneurial university sangatlah bergantung pada aksi nyata dari penelitian itu sendiri.

"Isu lingkungan merupakan isu yang krusial, tak hanya di Jepang dan Indonesia, namun juga di dunia, Kita memiliki kesamaan minat untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Rektor ITB. ITB telah banyak menjalin kerja sama internasional. Hingga saat ini, terhitung lebih dari 300 institusi pendidikan dari 40 negara di dunia telah berkolaborasi dengan ITB. Sekitar 20 persen kerja sama tersebut dilaksanakan dengan Jepang. Mengenai isu lingkungan, ITB juga tengah menjalankan penelitian mengenai Carbon Capture Storage bersama Universitas Kyoto. Rektor ITB berharap kerja sama - kerja sama yang terjalin akan berjalan lancar dalam memberi solusi terhadap masalah lingkungan yang ada.