Pentas CA MGG 2009, The Art of Nature

Oleh habiburmuhaimin

Editor habiburmuhaimin

BANDUNG, itb.ac.id-Unit Kesenian Bali ITB, Maha Gotra Ganesha (MGG) mengadakan Pentas Calon Anggota (CA) 2009 pada Sabtu (05/12/09) di Kantin Barat Laut ITB. Acara yang bernama Pentas CA MGG 2009, The Art of Nature ini merupakan rangkaian dari Proses Penerimaan Anggota Baru (PPAB) MGG 2009 sesuai keterangan Putu Agung Sidhi Narendra, Ketua PPAB.
Pentas CA terdiri dari tiga kelas: kelas tari putri, yang diisi dengan tari Pendet; kelas tari putra, yang diisi dengan tari Baris tunggal; serta kelas tabuh, yang diisi dengan menabuh gamelan.

Pada Pentas CA MGG 2009, terdapat dua orang penari Baris tunggal, delapan orang penari Pendet, dua penabuh perempuan, dan empat belas penabuh lelaki. Tari Pendet merupakan tarian yang menggambarkan penyambutan dan memang biasa dipentaskan dalam acara-acara penyambutan, sedangkan tari Baris menggambarkan seorang ksatria yang sedang berjuang.

Maha Gotra Ganesha sendiri bukan hanya diperuntukkan bagi mereka yang berasal dari Bali, melainkan juga bagi siapa saja yang tertarik dengan kebudayaan Bali.  Secara umum, MGG menanamkan tiga prinsip utama kepada para anggota: kekeluargaan, keorganisasian, dan kesenian. Dari ketiga hal tersebut, yang diajarkan secara langsung oleh kakak kepada adiknya adalah prinsip kekeluargaan dan keorganisasian. Adapun kesenian adalah hal yang bergantung pada individu masing-masing dan tidak dapat diajarkan.

Adrian Firdaus, salah satu anggota MGG, mengungkapkan, "Dilihat dari tahap pre-event hingga event, pentas CA ini terhitung sudah berjalan baik. Tiga prinsip yang ditanamkan kepada setiap anggota MGG pun sudah tersalurkan dengan baik dalam penyampaian materi-materi."

Ketua MGG, Gede Deny Kharisman, berpendapat, acara-acara di MGG, seperti pementasan tari-tarian dan menabuh gamelan, merupakan sarana yang baik untuk menyeimbangkan kegiatan akademis di ITB. Ia juga menuturkan, sebagai unit kesenian yang difasilitasi oleh ITB, MGG harus mengarahkan segala kegiatannya untuk membawa nama baik ITB.
[Reporter: Lamdamatra Arliyando, Writer:  Fathir Ramadhan]