Pentingnya Memperkuat Kerja Sama Lintas Sektor demi Menjaga Kualitas dan Ketersediaan Air

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

Sambutan Ketua BBWS Citarum, Ir. Bastari M.Eng. pada Hari Air Dunia ke-32 (22/03/2024). (ITB/Youtube BBWS Citarum)

BANDUNG, itb.ac.id - Peringatan ke-32 Hari Air Sedunia menjadi momentum merefleksikan peran penting air dalam kehidupan serta menguatkan komitmen bersama melindungi dan mengelola sumber daya air. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Barat, Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Ganesha, Jumat (22/3/2024). Acara ini menjadi rangkaian dalam menyambut World Water Forum ke-10 di Bali.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ir. Bastari M.Eng., dalam sambutannya, menyoroti krusialnya kerja sama lintas sektor dalam menjaga kualitas dan ketersediaan air.

Beliau menekankan bahwa Sungai Citarum, sebagai urat nadi kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya, menjadi saksi bisu dari tekanan yang semakin meningkat akibat urbanisasi yang pesat dan pertumbuhan industri. Dampaknya, terjadi permasalahan-permasalahan seperti land subsidence, sedimentasi, okupasi bantaran dan sempadan sungai, sampah, serta pengalihan tata guna lahan. Ir. Bastari menegaskan bahwa bersama-sama, kita memiliki kekuatan untuk mengubah narasi tersebut.

Selama ini, BBWS Citarum melakukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi tantangan yang dihadapinya. Mulai dari pembangunan infrastruktur pengendalian banjir hingga program pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan air. Upaya ini telah mencakup berbagai proyek penting. Termasuk di antaranya normalisasi anak sungai Citarum, pembangunan kolam retensi di Cieunteung dan Andir Floodway Cisangkuy, serta proyek lain seperti Terowongan Nanjung, Aktivasi Oxbow dan instalasi pompa di Bojongsoang dan Cisangkuy, serta Polder Cibugel dan Cigede. Oleh sebab itu, kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, lembaga riset, dan masyarakat sipil menjadi kunci keberlanjutan pengelolaan sumber daya air.

Pemaparan Ketua BBWS Citarum, Ir. Bastari M.Eng., tentang pengendalian banjir di kawasan Citarum Hulu, Jumat (22/3/2024). (BBWS Citarum)

Namun, beliau juga menyinggung tentang kendala-kendala yang dihadapi dalam perjalanan menuju keberlanjutan. Keterbatasan sumber daya dan resistensi dari pihak-pihak yang tidak menyadari urgensi masalah air menjadi tantangan yang harus diatasi bersama. Oleh karena itu, dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak sangatlah penting.

Sebagai penutup, Ir. Bastari sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berharap semoga acara tersebut menjadi awal dari sebuah perjalanan yang penuh makna dalam upaya menjaga keberlanjutan air dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Reporter: Padmanatha Adhiwijna (Teknik Pertambangan, 2020)


scan for download