Peran Penting ITB Kembangkan SDM di Wilayah Rebana

Oleh Anggun Nindita

Editor -

Penyelenggaraan webinar "Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Berkualitas di Wilayah Metropolitan Rebana", Jumat (18/08/2023)

BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menyelenggarakan berbagai program untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di kawasan Rebana.

Sebelumnya, ITB bekerja sama dengan Badan Pengelola Kawasan Rebana pada Rabu (9/8/2023). Dalam MoU, ITB akan membangun Pusat Studi Metropolitan Indonesia di Kampus Cirebon di bawah program studi SAPPK ITB.

Wilayah Rebana adalah kawasan industri dan pengembangan ekonomi yang meliputi tujuh daerah di Jawa Barat, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan.

Metropolitan Rebana diproyeksikan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di masa mendatang dengan adanya berbagai pertumbuhan pembangunan.

Peran ITB sangat penting dalam pertumbuhan kawasan tersebut karena keberadaan multikampus ITB Cirebon yang termasuk dalam wilayah Rebana.

Dalam gelar wicara berjudul “Meningkatkan Kompetensi Sumberdaya Manusia Berkualitas di Wilayah Metropolitan” Jumat (18/8/2023), Direktur ITB Kampus Cirebon, Dr. Ir. Iwan Kustiwan, M.T., menyampaikan bahwa peran ITB berfokus pada tiga hal, yakni penyiapan SDM yang unggul, pembangunan pusat penelitian dan pengembangan kawasan Rebana, serta pengabdian masyarakat di wilayah Rebana. Di tahun 2024 nanti, ITB akan gencar melengkapi berbagai fasilitas pendukung yang dibutuhkan untuk kebutuhan kolaborasi tersebut.

Selain adanya sarana dan prasarana yang unggul, akan ada peningkatan kualitas SDM di wilayah Rebana yang akan ITB bantu. Hal ini direspons positif Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jawa Barat, H. Sumasna, MUM, yang menargetkan terciptanya SDM yang berkualitas dimulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

ASN dipilih menjadi target prioritas peningkatan kualitas SDM karena merupakan pelaksana utama yang akan membantu mengembangkan wilayah Rebana.

Beliau mengatakan, program peningkatan kualitas yang selama ini banyak dilakukan, yakni transformasi digital yang berkaitan dengan ASN. Para ASN dituntut bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan menerapkan aspek digital dalam memenuhi berbagai kebutuhan pekerjaan.

Sejalan dengan misi tersebut, Direktorat Pendidikan Nonreguler ITB memperkenalkan adanya platform ITB Continuing Education Center (ICE Center). Platform ini merupakan akses pembelajaran nongelar yang dapat diakses masyarakat baik dalam maupun luar ITB.

Melalui platform terpusat ini, ITB menawarkan terobosan untuk mendapatkan akses pendidikan dari ITB secara fleksibel. Program-program yang ditawarkan yakni adanya opsi Bundling (paket), Custom Bundling, Request, A La Carte, Credit Earning Cluster, PMM, dan International Virtual Course (IVC). Paket-paket tersebut disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta terkait pembelajaran apa yang ingin dipilih.

Pengembangan ICE Center sebagai jawaban atas timbulnya jarak dalam pendidikan. Program ini mempertemukan peserta dan pengajar yang akan terjamin dengan pemberian sertifikat.

“Kegiatan yang dikumpulkan bisa diakui jumlahnya berdasarkan jam dan idealnya akan bisa dikonversi secara terpadu setara dengan program studi tertentu,” ujar Kasubdit Pendidikan Berkelanjutan Direktorat Pendidikan Nonreguler ITB, Irwan Iskandar, S.T, M.T, Ph.D.

Melalui program ini, ITB menyambut baik adanya rencana peningkatan SDM ASN melalui pembelajaran yang dapat dikostumisasi nantinya.

Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin, 2020)

Editor: M. Naufal Hafizh


scan for download