Peringati Bulan K3 Nasional, SAPPK dan Direktorat Sarana Prasarana ITB Gelar Safety Drill Evakuasi Kebakaran di Labtek IX-A
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Jumat (10/2), Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB melaksanakan latihan keselamatan (safety drill) evakuasi kebakaran di gedung Labtek IX-A, Kampus ITB Jl. Ganesha 10, Bandung. Kegiatan ini berlangsung dalam rangka memperingati bulan K3 Nasional 2023 sekaligus membiasakan sivitas akademika SAPPK ITB agar terlatih apabila terjadi bencana kebakaran.
Simulasi ini sudah diatur dengan skenario tertentu oleh petugas dari Subdirektorat Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L), Direktorat Sarpras ITB. Sebelum melakukan simulasi, Widodo, memimpin briefing teknis evakuasi korban. “Kegiatan ini harus diikuti semua penghuni gedung karena hal seperti ini bisa terjadi kapan pun dan di manapun,” ujar Widodo.
Secara umum, simulasi ini dilakukan dengan memicu alarm pendeteksi asap agar berbunyi. Agar lebih kelihatan nyata, dimunculkan juga api di lantai 2 yang menimbulkan asap. Setelah alarm berbunyi, floor captain lantai 2 akan melaporkan kejadian ke Koordinator Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja di Gedung (K3G). Selanjutnya, K3G mengumumkan kepada setiap floor captain untuk mengevakuasi semua mahasiswa serta tendik di gedung. Semua dievakuasi melalui tangga di sisi barat gedung dan berkumpul di area Lapangan Cinta ITB.
Selain itu, terdapat proses evakuasi korban dengan tandu. Selanjutnya, korban akan dibawa menggunakan ambulance yang sudah bersiap di lantai dasar gedung. Ada pula mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi dan menyemprot area sekitar gedung.
Kegiatan simulasi ini berjalan dengan lancar dan semua orang yang berada di gedung mengikuti simulasi dengan tertib. Alhilal Furqan, Ph.D., selaku Dosen SAPPK sekaligus Koordinator K3G di SAPPK ITB pada simulasi ini mengapresiasi segala pihak yang sudah mengikuti dengan baik.
“Alhamdulillah, dapat terkendali, terlaksana dengan baik, semua sivitas akademik kooperatif, semuanya mengikuti arahan dari masing-masing floor captain dengan baik,” katanya usai kegiatan safety drill. Dirinya juga mengapresiasi atas kesigapan para sivitas akademik yang mampu meninggalkan gedung dalam waktu kurang dari 15 menit.
Pada simulasi ini, hadir pula Dekan SAPPK ITB, Dr. Sri Maryati, S.T, MIP. Melalui kegiatan simulasi ini, ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin minimal setahun sekali. “Saya kira kegiatan ini harus rutin ya, mengingat mahasiswa itu terus berganti orangnya, karena di sini dijelaskan juga terkait jalur evakuasi,” ujarnya.
Mahasiswa juga mengapresiasi adanya kegiatan safety drill ini. Salah satu mahasiswa SAPPK, Stefany Nababan, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Pelatihan dan simulasi kebakaran ini bukan hanya bermanfaat untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa saat terjadi bencana, tetapi juga untuk taat melaksanakan SOP dari evakuasi sehingga bisa berjalan dengan lancar, tanpa ada korban jiwa,” ucap Stefany.
Reporter: Kevin Agriva Ginting, GD’20