Peringati Hari Ibu, ITB Selenggarakan Pameran Hasil Inovasi Peneliti Wanita ITB

Oleh Diviezetha Astrella Thamrin

Editor Diviezetha Astrella Thamrin

BANDUNG, itb.ac.id - Dalam rangka ikut berperan aktif meningkatkan industri di Indonesia, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB (LPPM-ITB) menggelar seminar diskusi sekaligus pameran pada Jumat (20/12/13). Acara yang dihelat pada Campus Center Timur ini mengusung tema "Indonesian Resource-based Research to Support Indonesian Indsutry" dengan fokus 3 sektor industri yang terdiri dari industri pangan, industri kesehatan, dan industri kreatif.

Tiga sektor industri yang menjadi fokus seminar dan pameran ini dibahas secara khusus pada seminar karena sejalan dengan area prioritas pengembangan riset ITB saat ini. Melalui acara ini, ITB ingin menunjukkan upayanya untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam asli Indonesia dalam peningkatan kinerja industri Indonesia di berbagai bidang. Dalam acara ini, dilakukan diskusi mengenai hasil-hasil penelitian yang dapat meningkatkan nilai dan manfaat kekayaan alam Indonesia untuk mendukung industri negeri ini.

Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu di Indonesia, seminar dan pameran bertajuk "Inovasi dan Kontribusi Perempuan Peneliti ITB Bagi Industri dan Masyarakat" ini juga dimaksudkan untuk mendiseminasikan beberapa hasil penelitian peneliti wanita ITB yang berkaitan dengan tema acara. Dr. Penia Kresnowati dan Dr. Ernawati Arifin Giri-Rachman merupakan beberapa perwakilan peneliti wanita ITB yang menjadi pembicara mengenai penelitian pada sektor industri pangan dan kesehatan. Sedangkan pada sektor industri kreatif, Dr. Dwinita Larasati mengisi acara dengan menjadi pembicara pada seminar dan sesi diskusi. Selain peneliti-peneliti wanita dari ITB, diundang pula peneliti lain dari Biofarma, Dr. Neni Nurainy, dan pengusaha Batik Fractal, Nany Margried.

Pada pameran, ditampilkan berbagai macam kerajinan yang terbuat dari bambu sebagai objek industri kreatif. Kerajinan-kerajinan ini dikreasikan dalam bentuk tas, alat makan, maupun tempat penyimpanan buah yang dapat memperpanjang usia penyimpanan buah pisang sebagai bentuk kolaborasinya dengan industri pangan. Selain itu, ditampilkan pula berderet-deret poster yang menunjukkan hasil penelitian para dosen dan peneliti di ITB yang dikemas secara menarik.

Dalam acara ini, LPPM-ITB bekerja sama pula dengan Forum Penelita Muda Indonesia (ForMIND). ForMIND sendiri merupakan sebuah forum yang beranggotakan peneliti-peneliti muda Indonesia dari berbagai disiplin ilmu dengan latar belakang keilmuan yang berbeda-beda. Sejalan dengan konsep LPPM-ITB, ForMIND membangun sebuah rancangan penelitian Indonesai berdasarkan kondisi ideal dari masing-masing keilmuan, kemudian mengintegrasikannya dengan masalah-masalah nasional.