Tim Riset Multidisiplin VORIONE ITB Raih Best Pitching dan Best Sustainable Product pada INNOVARE UI 2024

Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh


Tim VORIONE ITB meraih best pitching dan best sustainable product pada INNOVARE UI 2024 (dok. Tim VORIONE)

BANDUNG, itb.ac.id - Tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam tim riset multidisiplin, VORIONE ITB, meraih prestasi membanggakan dalam Lomba Inovasi Bisnis INNOVARE UI 2024 yang diselenggarakan di Kampus Universitas Indonesia, Sabtu (2/11/2024). Mereka adalah Archangela Danna Tetriana (Teknik Mesin, 2021), Riefka Azka Aulia Hasna (Manajemen, 2022), dan Jessica Stevanie (Manajemen Rekayasa, 2022).

INNOVARE UI merupakan kompetisi inovasi bisnis yang terdiri atas beberapa tahapan, yaitu submission Business Model Canvas (BMC) dan infografis, enam rangkaian bootcamp, serta pitching session sebagai penutup. Setiap tim mengikuti serangkaian bootcamp dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh panitia. Di akhir proses seleksi, delapan tim terbaik dari seluruh peserta yang mendaftar dipilih sebagai finalis untuk mengikuti sesi pitching di hadapan para juri yang berasal dari berbagai latar belakang profesional.

Tim VORIONE ITB berhasil menembus seleksi ketat dan bersaing dengan ratusan tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka menciptakan inovasi turbin angin nirbilah, yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan produk lebih lanjut. Inovasi ini mendapat dukungan dana dari berbagai program seperti PMW X TOP, PKM, dan LIFT, serta sejumlah perusahaan yang tertarik mendukung penelitian mereka.

Ide yang dibawakan oleh tim adalah pengembangan turbin angin nirbilah sebagai produk inovatif dalam sektor energi terbarukan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim menunjukkan bahwa prototipe turbin angin yang mereka kembangkan mampu menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di daerah terpencil. Selain itu, teknologi ini dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan energi terbarukan.

“Selama mengikuti kompetisi, kami fokus mengembangkan aspek bisnis, termasuk analisis finansial dan strategi pemasaran, agar produk ini lebih feasible dan berpotensi diterima di pasar,” ujar Riefka.

Mereka mengaku telah mempersiapkan seluruh tahapan dengan serius. Salah satu strategi yang dilakukan yaitu tampil aktif dengan mengajukan pertanyaan di setiap sesi materi.

Di tahap final, tim VORIONE ITB merevisi presentasi agar lebih koheren dan memilih untuk mempresentasikan dalam bahasa Inggris demi memberikan kesan profesional. Tantangan terbesar mereka adalah menjelaskan teknologi turbin angin nirbilah dengan cara yang mudah dipahami oleh audiens. Mereka pun melakukan riset mendalam dan latihan intensif agar presentasi menarik, interaktif, dan mudah dimengerti. Mereka menekankan pentingnya membawakan produk dengan cara yang menyenangkan sehingga audiens tertarik dan memahami inovasi yang ditawarkan.

“Kompetisi ini memiliki banyak sesi bootcamp, kesabaran dan tanggung jawab kami sangat diuji. Kami selalu hadir dalam setiap sesi untuk menghargai panitia dan untuk menjaga komitmen kami sebagai bagian dari tim VORIONE ITB,” kata Archangela.

Tim VORIONE ITB menekankan bahwa kesungguh-sungguhan adalah kunci dari keberhasilan mereka. Selain itu, mereka berpesan untuk selalu Go Extra Miles. Mereka diminta untuk hadir, tetapi mereka memberikan usaha yang lebih dari sekadar hadir.

“Menurut kami, dari semua tantangan, sikap intra dan interpersonal haruslah diutamakan. Jangan lupa juga untuk berdedikasi penuh dan komitmen dengan apa yang sedang dikerjakan. Yuk, sama-sama berinovasi for the better world!" ujar Jessice.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

#prestasi mahasiswa #multidisiplin #sustainable