Petugas Mutu PTN-BH Gelar Temu Nasional di Bandung Bahas Peningkatan Budaya Mutu Akademik
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Sebanyak 37 petugas mutu (quality officer) melaksanakan Temu Nasional Unit Mutu di Bandung pada tanggal 25-26 Juli 2023 dengan Satuan Penjaminan Mutu (SPM) ITB sebagai penyelenggaranya. Para petugas mutu tersebut mewakili unit, badan, satuan, atau lembaga yang bertanggung jawab terhadap penjaminan mutu akademik dari 21 perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH).
Pertemuan dibuka oleh Ketua SPM ITB, Dr.rer.nat. Poerbandono. Acara tersebut menghadirkan pakar-pakar penjaminan mutu senior yakni Prof. Sri Hartati Dewi Reksodiputro (Kepala Badan Penjaminan Mutu Akademik, Universitas Indonesia), Prof. Indra Wijaya Kusuma (Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas, Universitas Gadjah Mada), dan Prof. Nurul Barizah (Ketua Badan Penjaminan Mutu, Universitas Airlangga).
Temu nasional ini untuk pertama kalinya diselenggarakan sejak terbitnya UU No. 12 tentang Pendidikan Tinggi tahun 2012 yang di dalamnya antara lain mengatur tentang otonomi perguruan tinggi melalui pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) atau dengan membentuk PTN badan hukum (PTN-BH).
Dalam temu nasional kali ini, para petugas mutu mendiskusikan isu-isu pengembangan budaya mutu akademik, khususnya pada aspek administratif, seperti program studi dan akreditasi, maupun aspek substansi, seperti kepatuhan terhadap standar, internalisasi standar internasional, dan praktik-praktik mendasar terbaik yang mendorong tumbuhnya budaya mutu akademik di perguruan tinggi.
Selain itu, para petugas mutu juga memandang pentingnya memberikan perspektif penjaminan mutu bagi para pemangku kepentingan, khususnya pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan institusi akreditasi nasional, dalam hal ini lembaga akreditasi mandiri, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, pemberian perspektif penjaminan mutu bagi para pemangku kepentingan tersebut juga dipandang penting dalam mengembangkan standar mutu akademik serta pencapaian dan proses auditnya dengan mekanisme yang jauh lebih efisien dengan menempatkan semua pemangku kepentingan terkait dalam pola hubungan kemitraan.
Pada sesi akhir diskusi, para peserta temu nasional memandang perlu untuk bertemu secara berkala dan menghimpun kepentingan para petugas mutu PTN-BH ke dalam sebuah wadah organisasi. Wadah tersebut akan menjadi forum komunikasi dan jaringan pengetahuan di antara para petugas mutu, sekaligus menjadi sarana bagi ekspresi sikap yang bertanggung jawab.
Temu nasional ditutup dengan menyepakati pertemuan lanjutan yang direncanakan akan berlangsung di Makassar menjelang akhir 2023 dengan Universitas Hasanuddin sebagai tuan rumahnya. Selain berdiskusi, pada kegiatan temu nasional ini para anggota delegasi juga berkesempatan melakukan kunjungan budaya ke Saung Angklung Udjo untuk mengenal seni dan budaya tanah Parahyangan, yakni pertunjukan wayang golek, upacara helaran, seni tari tradisional, dan paduan angklung.
Sumber: Rilis SPM ITB
Foto: Dok. SPM ITB