Pidato Ilmiah Guru Besar ITB: Keamanan, Manfaat dan Kualitas Obat Bahan Alam
Oleh
Editor
BANDUNG, itb.ac.id – Majelis Guru Besar ITB, pada Jumat (28/03) menggelar pidato ilmiah dua anggotanya di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB. Dua guru besar itu adalah Prof. Dr. Ir. Muljowidodo Kartidjo dan Prof. Dr. Asep Gana Suganda.
Pidato pertama yang berjudul “Peranan Mekatronika Dalam Menunjang Pengembangan Produk Berteknologi Maju” disampaikan oleh Muljowidodo. Lulusan S1 ITB yang mengambil gelar doktoralnya di Katholieke Universiteit te Leuven ini membahas sejarah dan perkembangan Teknologi Mekatronika dan Robotika serta peranannya dalam mendukung pengembangan produk berteknologi maju baik di dunia maupun di Indonesia. Dalam pidato ini, beliau juga memaparkan kontribusinya dalam memajukan teknologi mekatronika, baik dalam kegiatan pendidikan, penelitian, maupun pengembangan produk-produk untuk industri dan masyarakat umum. Kontribusi tersebut meliputi pengembangan mata kuliah; riset mengenai sistem transpotasi, wahana benam tanpa awak, pesawat udara tanpa awak, dan produk untuk membantu pembelajaran tentang robot; serta pengembangan beberapa produk komersil, seperti pemanas air dan pembangkit listrik tenaga surya.
Pidato kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Asep Gana Suganda dengan judul “Standardisasi Dari Hulu Sampai Hilir Syarat Tegaknya Keamanan, Manfaat dan Kualitas Obat Bahan Alam”. Dalam pidato ini, beliau memaparkan tentang prospek obat bahan alam, faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan, manfaat dan kualitas obat tersebut, standardisasi obat bahan alam serta ilmu farmakognosi. Beliau menyampaikan bahwa ada tiga hal prinsip yang harus dimiliki oleh suatu obat, yaitu keamanan, manfaat dan kualitas. Prinsip pada dasarnya berlaku untuk semua jenis obat, termasuk obat bahan alam. Namun banyak sekali faktor-faktor yang dapat menyebabkan obat bahan alam tidak memiliki prinsip tersebut. Oleh karena itu, beliau menyampaikan beberapa pendekatan alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pidato pertama yang berjudul “Peranan Mekatronika Dalam Menunjang Pengembangan Produk Berteknologi Maju” disampaikan oleh Muljowidodo. Lulusan S1 ITB yang mengambil gelar doktoralnya di Katholieke Universiteit te Leuven ini membahas sejarah dan perkembangan Teknologi Mekatronika dan Robotika serta peranannya dalam mendukung pengembangan produk berteknologi maju baik di dunia maupun di Indonesia. Dalam pidato ini, beliau juga memaparkan kontribusinya dalam memajukan teknologi mekatronika, baik dalam kegiatan pendidikan, penelitian, maupun pengembangan produk-produk untuk industri dan masyarakat umum. Kontribusi tersebut meliputi pengembangan mata kuliah; riset mengenai sistem transpotasi, wahana benam tanpa awak, pesawat udara tanpa awak, dan produk untuk membantu pembelajaran tentang robot; serta pengembangan beberapa produk komersil, seperti pemanas air dan pembangkit listrik tenaga surya.
Pidato kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Asep Gana Suganda dengan judul “Standardisasi Dari Hulu Sampai Hilir Syarat Tegaknya Keamanan, Manfaat dan Kualitas Obat Bahan Alam”. Dalam pidato ini, beliau memaparkan tentang prospek obat bahan alam, faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan, manfaat dan kualitas obat tersebut, standardisasi obat bahan alam serta ilmu farmakognosi. Beliau menyampaikan bahwa ada tiga hal prinsip yang harus dimiliki oleh suatu obat, yaitu keamanan, manfaat dan kualitas. Prinsip pada dasarnya berlaku untuk semua jenis obat, termasuk obat bahan alam. Namun banyak sekali faktor-faktor yang dapat menyebabkan obat bahan alam tidak memiliki prinsip tersebut. Oleh karena itu, beliau menyampaikan beberapa pendekatan alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut.