PKSK 2011: Sejarah dan Karya Mahasiswa ITB untuk Indonesia
Oleh Muhammad Fikri
Editor Muhammad Fikri
BANDUNG, itb.ac.id - Rangkaian kegiatan Pengenalan Ruang dan Orientasi Keluarga Mahasiswa (PROKM) ITB 2011 telah berakhir dengan diselenggarakannya Pameran Karya dan Sejarah Kemahasiswaan pada Selasa-Kamis (09-11/08/11). Bertempat di Campus Center Barat ITB, ajang pameran ini merupakan kerjasama antara panitia PROKM dengan dengan unit Liga Film Mahasiswa (LFM) ITB.
Suasana gedung CC Barat pun berubah menjadi ramai dari biasanya. Tidak sedikit pengunjung yang harus rela mengantri untuk melihat isi dari pameran. Di dalam, terdapat lima zona, yakni zona pengelanan kampus, zona video, zona karya mahasiswa, zona event kampus, dan zona wisuda.
Pada lantai satu dipamerkan berbagai dokumentasi foto kegiatan mahasiswa ITB dari mulai era 60an hingga saat ini. Salah satu foto yang banyak perhatian pengunjung memperlihatkan suasana kampus ITB yang dipenuhi oleh kegiatan mahasiswa di saat era reformasi. Selain itu, salah satu ruang pada pameran ini diisi oleh pemutaran video sejarah pergerakan kemahasiswaan ITB dari tahun ke tahun.
Rakhmat A. P. (Teknik Telekomunikasi 2009), salah seorang pengunjung pameran ini menuturkan kesannya bahwa ajang seperti ini harus sering diadakan, minimal satu tahun sekali. "Banyak sekali hasil dokumentasi foto dan video ITB tempo dahulu yang belum pernah saya lihat sebelumnya, ditambah juga karya-karya mahasiswa ITB yang menarik dipamerkan di sini," tutur Rakhmat.
Pameran Karya Berprestasi Mahasiswa ITB
Ruangan di lantai dua gedung berwarna putih ini diisi oleh dua puluh sembilan karya dan inovasi mahasiswa ITB yang berhasil menuai prestasi. Robot Hexapod karya Aslih Dameitry (Teknik Elektro 2007), pemenang kontes robot pemadam api Trinity College Fire Fighting Home Contest 2011 turut dipamerkan dalam ajang ini.
Selain robot hexapod, terdapat juga Bladeless Fan, sebuah kipas angin tanpa bilah hasil karya mahasiswa teknik mesin. Alat hasil buatan Randi Wardhana, Lia Laila, dan Ketut Bagus ini bekerja dengan cara memasukkan udara melewati suatu impeller, kemudian disalurkan ke sekeliling sistem outer ring. Udara yang melewati outer ring akan bertambah kecepatannya sehingga dapat meningkatkan efisiensi volume udara yang dikeluarkan oleh kipas ini.
Pada lantai satu dipamerkan berbagai dokumentasi foto kegiatan mahasiswa ITB dari mulai era 60an hingga saat ini. Salah satu foto yang banyak perhatian pengunjung memperlihatkan suasana kampus ITB yang dipenuhi oleh kegiatan mahasiswa di saat era reformasi. Selain itu, salah satu ruang pada pameran ini diisi oleh pemutaran video sejarah pergerakan kemahasiswaan ITB dari tahun ke tahun.
Rakhmat A. P. (Teknik Telekomunikasi 2009), salah seorang pengunjung pameran ini menuturkan kesannya bahwa ajang seperti ini harus sering diadakan, minimal satu tahun sekali. "Banyak sekali hasil dokumentasi foto dan video ITB tempo dahulu yang belum pernah saya lihat sebelumnya, ditambah juga karya-karya mahasiswa ITB yang menarik dipamerkan di sini," tutur Rakhmat.
Pameran Karya Berprestasi Mahasiswa ITB
Ruangan di lantai dua gedung berwarna putih ini diisi oleh dua puluh sembilan karya dan inovasi mahasiswa ITB yang berhasil menuai prestasi. Robot Hexapod karya Aslih Dameitry (Teknik Elektro 2007), pemenang kontes robot pemadam api Trinity College Fire Fighting Home Contest 2011 turut dipamerkan dalam ajang ini.
Selain robot hexapod, terdapat juga Bladeless Fan, sebuah kipas angin tanpa bilah hasil karya mahasiswa teknik mesin. Alat hasil buatan Randi Wardhana, Lia Laila, dan Ketut Bagus ini bekerja dengan cara memasukkan udara melewati suatu impeller, kemudian disalurkan ke sekeliling sistem outer ring. Udara yang melewati outer ring akan bertambah kecepatannya sehingga dapat meningkatkan efisiensi volume udara yang dikeluarkan oleh kipas ini.