Pameran Akademis Kriya/Tekstil 2004, Silk Painting dan Image Analysis
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Mahasiswa-mahasiswi FSRD Program Studi Kriya/Tekstil angkatan 2004 menggelar pameran akademis. Pameran yang mempertontonkan karya-karya mereka tersebut dibuka Senin (29/05) kemarin sampai Rabu (31/05). Mereka memajang karya-karya tersebut di Galeri Ipteks Campus Center Timur ITB. Karya-karya mereka merupakan karya untuk Mata Kuliah Silk Painting dan Image Analysis Semester 3 dan 4 Tahun 2005/2006.
Pameran akademis ini mendapat dukungan penuh dari dosen-dosen dan dekan FSRD. ”Sebenarnya karya-karya Image Analysis dipamerkan di ruang kuliah, tapi terlalu sempit. Jadi kami (mahaiswa Kriya 2004) pikir, kenapa gak dibuat pameran besar sekalian bareng Silk Painting. Karena Galeri Soemardja terlalu sempit, ya sudah..kita bikin aja pameran di luar FSRD,” cetus Riri, salah satu mahasiswa Kriya sekaligus panitia acara pameran. Alasan lain pameran digelar di luar gedung FSRD ialah untuk menunjukkan karya-karya seni pada masyarakat kampus.
Karya-karya yang tampil pada pameran ini sebenarnya tugas mata kuliah Sik Painting dan Image Analysis untuk nilai UAS mereka. Tapi pameran ini hanya menampilkan sekitar 30 karya mahasiswa. Karya-karya yang terpajang harus menjalani seleksi ketat dulu dari para dosen Kriya. Karya-karya yang unik dan terekplorasi mendalam terpilih untuk tampil pada pameran ini. Yang menarik, tidak semua karya yang lolos seleksi merupakan karya yang mendapat nilai A. ”Banyak juga karya-karya ini yang cuma dapat nilai B atau C,” ujar Riri.
Silk Painting sendiri merupakan mata kuliah yang mengajarkan cara melukis sutra dan memadukan ragam hias. Karya-karya yang tampil mewakili mata kuliah ini beragam dari sepatu, baju, tirai, dasi dan lainnya yang kaya warna dan motif. Berbeda dengan mata kuliah Image Analysis yang mengajarkan ekplorasi tekstil sesuai dengan gaya hidup tertentu dengan material yang unik atau khas. Karya-karya Image Analysis yang terpajang seperti topi, tas, baju, dasi, alas makan dari plastik, jam tangan dari kertas koran, gaun dan sebagainya. Karya-karya yang terpajang di pameran itu semuanya unik dan kreatif. Mahasiswa Kriya/Tekstil mampu memperlihatkan daya kreativitas yang tinggi. Sebagian besar karya berangkat dari hal kecil seperti lakban menjadi dompet atau kain perca menjadi kemben.
Karya Riri sendiri lolos seleksi untuk karya Image Analysis. Riri memajang kemben atau semacam bustier dari kain-kain perca yang didominasi warna hijau dan merah muda. ”Idenya sih...ingin maduin tradisional dan modern. Nah, kemben itu ’kan sudah dikenakan dari dulu. Jadi tinggal ditambah sentuhan modern seperti kain-kain perca yang dipadukan,”terang Riri. Riri pun melengkapi display karyanya dengan buku katalog bahan dan motif yang ia ciptakan.
Masih menurut Riri, pameran akademis kali ini juga menghadirkan workshop Silk Painting. Workshop ini akan diadakan tanggal 31 Mei 2006 pukul 10.00-18.00 WIB. Acara yang terbuka untuk umum ini akan dipandu oleh mahaisiswa Kriya sendiri.
(Ima)