Posko Satgas Bantuan Bagi Aceh dan Sumut Ditutup, Solidaritas ITB Terhenti ? Posko Satgas Bantuan Bagi Korban Bencana Tsunami Aceh dan Sumut hari ini (10/03) tampak lenggang. Hanya satu-dua orang yang berseliweran di dalamnya. Keadaan ini dipicu dengan kosongnya kegiatan di posko dan kesibukan relawan sebagai mahasiswa. Selain itu, menurut kebijakan rektorat, posko tersebut akan ditutup. “Senin depan (14/03) posko mau ditutup. Ini keputusan dari atas (rektorat—red),” ungkap Joseph, salah seorang relawan yang ditemui di sana. Dia mengungkapkan lagi, pihak rektorat mengganggap status darurat posko tersebut tidak lagi berlaku. Mengingat keadaan Aceh semakin terkendali. Penutupan posko ini bukan berarti menutup semangat kepedulian para relawan. “Walaupun posko ditutup, kami sebagai relawan tetap mengusahakan bantuan-bantuan yang dibutuhkan warga Aceh,” lanjut Joseph. Kebutuhan yang saat ini sangat mendesak ialah relawan pendidikan (guru SD-SLTP) dan bantuan pembangunan rumah di Aceh. Relawan untuk kebutuhan ini belum banyak yang terkumpul. Kebanyakan terhalangi aktivitas akademis dan kurangnya pengalaman terjun ke lapangan. Akan tetapi, pengurus posko berjanji akan terus melakukan perekrutan dan konsolidasi dengan pihak pemerintahan Aceh. (Ima N. P.)