Pra Event PSB ITB Gemparkan Dago Car Free Day
Oleh Ramasha Shella Gustia
Editor Ramasha Shella Gustia
BANDUNG, itb.ac.id--Ada yang berbeda dari Dago Car Free Day (CFD Dago) kali ini. Dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, mahasiswa yang merupakan anggota dari berbagai unit kebudayaan di ITB ini memeriahkan acara Pra Event Pagelaran Seni Budaya (PSB) ITB. Pawai yang diiringi alunan musik daerah ini digelar sepanjang Jalan Djuanda. Tidak hanya itu, pengunjung CFD Dago juga digemparkan oleh pementasan singkat dari kebudayaan masing-masing daerah yang digelar di depan area ITB pada hari Minggu (19/11/11) yang lalu.
Pementasan singkat ini dibuka dengan semacam tarian yang bernama Randai dari Unit Kesenian Minangkabau (UKM). Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan dari berbagai unit kebudayaan dan kesenian di ITB seperti Mahasiswa Bumi Sriwijaya (MUSI), Unit Budaya Lampung (UBALA), Loedroek ITB,Unit Kebudayaan Melayu Riau (UKMR), Maha Gotra Ganesha (MGG), Unit Keseniaan Sulawasi Selatan (UKSS) dan penampilan dari Lingkung Seni Sunda (LSS). Selain itu pementasan ini juga menampilkan pertunjukan Sisingaan yang dibawakan oleh Kampung Adat Cikondan Pangalengan serta pertunjukan Reog yang dibawakan oleh Komunitas Reog Ponorogo di Cimahi.
Seluruh pertunjukan yang dimainkan dengan sangat apik dan penuh totalitas ini berhasil memukau masyarakat. "Saya kagum sekali dengan acara ini, terus terang baru kali ini saya melihat pertunjukan reog secara langsung," ujar Arie Sidik, salah seorang penonton. Menurut Arie, acara kali ini adalah sebuah acara menarik, karena sekarang sudah jarang ditemui pertunjukan yang mengangkat kesenian dan kebudayaan daerah Indonesia. "Saya sangat mengapresiasi acara ini dan saya berharap event seperti ini lebih sering diselenggarakan," tambahnya.
Sedangkan menurut Ridho Qurbany (Teknik Sipil 2009), ketua Pagelaran Seni Budaya ITB, acara ini hanyalah sebagian kecil dari rangkaian acara utama PSB ITB. "Acara puncak yang diselenggarakan pada hari Minggu (25/03/12) mendatang akan menyajikan acara dan pertunjukan yang jauh lebih menarik dari pra event kali ini, ujarnya kemudian.(edo)
Seluruh pertunjukan yang dimainkan dengan sangat apik dan penuh totalitas ini berhasil memukau masyarakat. "Saya kagum sekali dengan acara ini, terus terang baru kali ini saya melihat pertunjukan reog secara langsung," ujar Arie Sidik, salah seorang penonton. Menurut Arie, acara kali ini adalah sebuah acara menarik, karena sekarang sudah jarang ditemui pertunjukan yang mengangkat kesenian dan kebudayaan daerah Indonesia. "Saya sangat mengapresiasi acara ini dan saya berharap event seperti ini lebih sering diselenggarakan," tambahnya.
Sedangkan menurut Ridho Qurbany (Teknik Sipil 2009), ketua Pagelaran Seni Budaya ITB, acara ini hanyalah sebagian kecil dari rangkaian acara utama PSB ITB. "Acara puncak yang diselenggarakan pada hari Minggu (25/03/12) mendatang akan menyajikan acara dan pertunjukan yang jauh lebih menarik dari pra event kali ini, ujarnya kemudian.(edo)