"Prepare Day for Future" HMF ITB: Tentukan Langkah Masa Depanmu
Oleh Neli Syahida
Editor Neli Syahida
Menurut Muhammad Ulfi Bahari ( Sains dan Teknologi Farmasi 2009) selaku ketua panitia PDF, acara ini merupakan sebuah inovasi program dari HMF ITB yang pertama kali digelar. Ternyata, acara ini mendapatkan respon yang sangat baik dari para mahasiswa. Bahkan, mahasiswa dari universitas lain seperti UNPAD dan Universitas Telkom turut ambil bagian dalam acara tersebut. Sasaran utama dari acara ini adalah para mahasiswa tingkat akhir dan mahasiswa dengan keprofesian apoteker yang akan segera lulus dan terjun ke dunia kerja.
Enterpreneur adalah pilihan
Acara ini digelar bukan semata-mata bertujuan untuk job recruitment, tetapi lebih ke arah persiapan langkah yang akan diambil oleh alumni ITB nantinya. "Kita tidak hanya sekedar job recruitment tapi kalau memang malas untuk jadi karyawan bisa dengan jalan menjadi wirausahawan atau entrepreneur," tegas Ulfi. Dalam acara ini, hadir beberapa alumnus Farmasi ITB seperti Nadia Syaib (Co Founder Wangsa Jelita), Anira Dewi (Direktur Energi Nusa Utama) serta Dr. Dwi Larso, Ph.D selaku inisiator program entrepreneurship Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB . Kehadiran para pembicara ini diharapkan dapat memberikan pemikiran baru sekaligus membuka wawasan seluruh mahasiswa ITB bahwa ketika lulus nanti melamar kerja bukanlah satu-satunya jalan untuk memperoleh pekerjaan .
Menjadi entrepreneur dengan merintis sebuah usaha untuk menyerap tenaga kerja adalah sebuah pilihan yang tidak kalah menarik. Salah satu contohnya adalah Nadia Syaib yang berusaha untuk merintis usahanya dari awal hingga sekarang Wangsa Jelita berdiri . Selain itu, Anira Dewi bahkan merintis usaha yang tidak berkaitan dengan bidang ilmu yang dia pelajari selama ini. Meskipun Anira merupakan lulusan Famasi ITB, sekarang ini Anira telah memiliki bisnis sendiri yaitu PT Kreasi Mas Marine yang bergerak dalam perdagangan minyak dan perkapalan.
Awalnya Anira tidak menyangka ia akan mampu untuk mendirikan perusahaanya tersebut. Sama halnya dengan Anira, Nadia juga mengakui bahwa Untuk menjadi seorang entrepreuner berbagai kendala telah ia hadapi. Dwi Larso berkata bahwa untuk menjadi seorang enterpreneur haruslah pantang menyerah, tekun, ulet dan percaya diri. Berbekal hal tersebut, pada akhirnya Nadia dan Anira saat ini berhasil mengembangkan perusahannya menjadi perusahaan yang besar.
Dengan adanya rangkaian acara Prepare Day for Future ini , diharapkan alumni ITB akan mempunyai pandangan yang luas tentang langkah masa depan mereka setelah lulus dariITB dan mampu mengembangkan potensi diri sesuai bakat dan minat setiap orang.
Oleh: Endang Setia N. dan Najma Ashrawi