Prof. Dr. Akhmaloka: Siap Bawa ITB Mengembangkan Teknologi Indonesia
Oleh niken
Editor niken
BANDUNG, itb.ac.id - Setelah resmi dilantik, Jumat (29/01/10), rektor baru ITB, Prof. Dr. Akhmaloka langsung memaparkan beberapa program kerjanya, dalam konferensi pers usai pelantikan dirinya sebagai rektor ITB di Aula Timur ITB, Jumat (29/1/2010). Akhmaloka, mengaku siap membawa ITB mengembangkan teknologi tepat guna asli Indonesia. Menurut Akhmaloka, teknologi asli Indonesia yang dimaksud adalah teknologi yang sesuai dengan karakter persoalan yang dihadapi di Indonesia.
"Teknologi yang baik dan cocok untuk Indonesia adalah teknologi yang snagat Indonesia. Ambil contoh rumah tahan gempa. Kita sibuk mendatangkan ahli dari luar negeri untuk menangani ini. Padahal di Indonesia sering terjadi gempa. Bisa jadi malah ahli-ahli dalam negeri yang tahu bagaimana membuat desain rumah tahan gempa yang cocok di Indonesia," tuturnya. Ditambahkannya, program ini juga merupakan salah satu bentuk upaya menjadikan ITB sebagai World Class University. "Pendidikannya level dunia, tapi aplikasinya difokuskan untuk negeri sendiri," imbuh Akhmaloka.
Selain itu, Akhmaloka juga mengaku tidak mematok waktu lamanya program-program selama ia menjabat sebagai rektor akan dilaksanakan. "Tidak seperti pemerintah yang ada 100 hari pemerintahan. Langsung berjalan dengan fokus tadi, teknologi dengan rasa Indonesia," ucapnya yakin."Kita tidak mengenal 100 hari. Dalam tiga bulan ke depan, kita prioritaskan pengembangan teknologi tepat guna. Kita siapkan unsur yang mendukung ke arah pengembangan tersebut," kata Akhmaloka.
Selain itu, Akhmaloka juga mengaku tidak mematok waktu lamanya program-program selama ia menjabat sebagai rektor akan dilaksanakan. "Tidak seperti pemerintah yang ada 100 hari pemerintahan. Langsung berjalan dengan fokus tadi, teknologi dengan rasa Indonesia," ucapnya yakin."Kita tidak mengenal 100 hari. Dalam tiga bulan ke depan, kita prioritaskan pengembangan teknologi tepat guna. Kita siapkan unsur yang mendukung ke arah pengembangan tersebut," kata Akhmaloka.