Prof. Hermawan K. Dipojono Ingin Sebarkan Pengetahuan Rancang Bangun Material Komputasional

Oleh Ria Ayu Pramudita

Editor Ria Ayu Pramudita

BANDUNG, itb.ac.id -- Setelah menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28818/A4.3/KP/2012 dan nomor 28817/A4.3/KP/2012 tertanggal 2 April 2012 tentang penetapan angka kredit dan jabatan fungsional Guru Besar, Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, MSEE., Ph.D. menyampaikan pidato ilmiahnya yang berjudul 'Sumbangan Rancang Bangun Material Komputasional dalam Mempercepat Penemuan Material Fungsional Baru' sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik kepada Majelis Guru Besar (MGB) ITB pada Sabtu (13/10/12) di Balai Pertemuan Ilmiah ITB. Dengan ini, Prof. Hermawan dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang ilmu/keahlian Rancang Bangun Material Komputasional dan Simulasi Dinamika Molekul.

Perkembangan teknologi yang diperkirakan akan marak selama 10 tahun ke depan, sangat bergantung pada adanya penemuan material-material baru yang mampu menjalankan fungsi-fungsi yang dibutuhkan. Sel bahan bakar (fuel cell), baterai, sel surya, dan produk-produk teknologi lain akan sepenuhnya bergantung pada keberhasilan penemuan material fungsional baru yang terkait. Dari situ, muncul kebutuhan akan kemampuan perancangan material yang efisien.

Rancang bangun material komputasional (Computational Material Design, CMD) merupakan bidang yang melakukan pendekatan komputasional untuk membangun material baru dengan sifat dan fungsionalitas yang dikehendaki. Umumnya hal ini dilakukan dengan bantuan simulasi kuantum untuk mengatasi berbagai hambatan rancangan agar material baru tersebut dapat memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Dengan adanya pendekatan komputasional ini, usaha-usaha riset untuk merancang material baru menjadi jauh lebih murah karena memperkecil peluang kegagalan pada rancangan.

Oleh karena itu, know-how mengenai bagaimana merancang material secara efisien menggunakan pendekatan komputasional ini sangat diperlukan, di mana yang mampu menguasainya maka akan menguasai perkembangan teknologi yang akan berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kesejahteraan bangsa. Menyikapi kebutuhan tersebut, Prof. Hermawan berusaha memperkenalkan dan menyebarkan pengetahuan mengenai CMD seluas mungkin, baik kepada kalangan akademisi maupun industri.

Dalam 5 tahun terakhir, secara teratur, Prof. Hermawan turut serta dalam pelaksanaan Asia Computational  Materials Design (CMD) Workshop bekerja sama dengan para pakar dari Osaka University. Topiknya beragam, dengan para instruktur ahli seperti Prof. Hideaki Kasai, Prof. Tetsuo Ogawa, Prof. Hiroshi-Katayama Yoshida, Prof. Hiroshi Nakanishi, Prof. Kouun Shirai, Prof. Masaaki Geshi, Prof. Yoshitada Morikawa, maupun Prof. Hermawan sendiri. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sejenis yang diselenggarakan di Osaka, Kyoto, Hanoi, Bangkok, dan Manila, terbuka untuk diikuti para mahasiswa, dosen, maupun peneliti di lembaga penelitian pemerintah maupun industri. Hingga saat ini jumlah peserta masih dibatasi agar interaksi instruktur dan peserta dapat berjalan lebih intensif. Bagaimanapun, jejaring kerja sama internasional dan kelembagaan akan terus dikembangkan, misalnya dengan pertukaran mahasiswa untuk tujuan penelitian jangka pendek maupun jangka panjang.

Kiprah

Lahir di Yogyakarta, 7 Februari 1956, Prof. Hermawan merupakan alumnus Teknik Fisika ITB 1979 yang kemudian melanjutkan pendidikan di University of Hawaii, Amerika Serikat untuk jenjang magister dan Ohio State University, Amerika Serikat untuk jenjang doktor. Secara aktif Prof. Hermawan terlibat dalam berbagai riset CMD bekerja sama dengan Ohio State University, Delft University of Science and Technology, serta Osaka University.

Di samping bergerak sebagai seorang peneliti, Prof. Hermawan saat ini juga sedang mendapatkan amanah sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB sejak Januari 2011. Tidak hanya itu, Prof. Hermawan juga banyak berkiprah dalam lingkungan Masjid Salman ITB, sebagai Ketua Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB periode 1997-2007, yang kemudian dilanjutkan sebagai anggota Majelis Pembina Masjid Salman ITB sejak 2008.

Sumber: Pidato Ilmiah Guru Besar ITB Prof. Ir. Hermawan K. Dipojono, MSEE., Ph.D, FTI-ITB