"Ini sangat bergantung dari sumber daya manusia unggul yang salah satunya diperoleh dari Program Pascasarjana ITB. Salah satu kunci dalam keberhasilan akademik mahasiswa melalui proses pendidikan dan penelitian adalah kolaborasi. Jadi melalui kolaborasi ilmiah, publikasi di jurnal bereputasi, ini akan berhasil dilakukan di dalam program pascasarjana," pesannya kepada mahasiswa baru Program Doktor, Magister, dan Profesi ITB TA 2022/2023, Kamis (12/1/2023).

Prof. Jaka menyampaikan bahwa ITB sebagai salah satu institusi terbaik bangsa berperan dalam mengembangkan program multidisiplin yang melibatkan berbagai bidang ilmu. Dengan kolaborasi, sivitas akademika ITB dituntut untuk mampu beradaptasi, berinovasi, dan yang paling penting adalah mampu bekerja sama sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan di tingkat dunia.

Semangat kolaborasi menjadi jiwa ITB dalam mengembangkan sistem multikampus dan program tridharma ITB yang bersifat multidisiplin. Ia berharap, agar mahasiswa dapat memiliki semangat dan keyakinan yang sama untuk mewujudkan sikap kolaboratif sesama sivitas akademika ITB.

"Dengan demikian, permasalahan yang hadir di Indonesia dapat kita selesaikan secara holistik. Kepada mahasiswa baru, selain ilmu pengetahuan yang harus dikuasai, mahasiswa juga perlu dilengkapi dengan soft skills. Kecerdasan tidak hanya menjadi dasar utama untuk kesuksesan penyelesaian program pascasarjana. Pengelolaan emosional adalah pendukung berikutnya. Kemandirian dari mahasiswa pascasarjana yang tentu berbeda dengan program sarjana. Ini perlu selalu diasah.

Sebagai penutup, Prof. Jaka juga menyampaikan bahwa ITB mengedepankan budaya integritas yang tinggi. Mahasiswa pascasarjana diharapkan tidak sekali-kali mencoba untuk mengatasi masalah dengan instan, apalagi melanggar aturan. "Manfaatkan waktu pendidikan di ITB sebaik mungkin. Seraplah berbagai ilmu, inspirasi, dan pengalaman dari berbagai mata air pendidikan yang ada di ITB untuk bekal Anda kelak di masyarakat," pesannya.