Prof. Nasaruddin Umar: Silaturahmi Dapat Memperkuat Persatuan Bangsa dan Perdamaian Dunia
Oleh Adi Permana
Editor Vera Citra Utami
BANDUNG, itb.ac.id – Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., mengisi tausiah dalam acara Halalbihalal ITB, Kamis (27/5/2021). Tema yang dibawakan ialah “Semangat Idulfitri untuk Mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘alamin, Persatuan Bangsa, dan Perdamaian Dunia”.
“Silaturahmi sebetulnya dari dua akar kata yang simple tetapi selalu berkonotasi positif. Dalam kamus-kamus Bahasa Arab, silah artinya to connect; menyambungkan. Sinergi melahirkan energi, kebersamaan melahirkan keberkahan. Sedangkan ar-rahim, rahim berasal dari akar kata rahimah yang artinya cinta kasih. Kalau kita padatkan Al-Qur’an dan kitab suci lain artinya adalah cinta, jadi tidak tepat jika kita memperkenalkan Islam tetapi mengumbar kebencian, mengumbar konflik, dst,” jelas Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., saat mengawali tausiah.
Beliau menegaskan, manusia bisa naik-turun martabatnya di hadapan Allah Swt.; bisa lebih hina daripada binatang, namun bisa juga lebih mulia daripada malaikat. Manusialah yang pantas untuk menjadi khalifatullah di muka bumi, karena hanya manusia yang mampu mendapatkan asmaul husna secara utuh serta mengelaborasinya, sebagaimana yang disampaikan dalam Surat Al-Baqarah ayat 31.
Melalui tausiahnya, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. mengajak keluarga besar ITB untuk saling menghormati sesama manusia, terlepas dari latar belakang mereka. “Allah memuliakan anak-cucu Adam.
Apapun agamanya, etniknya, warga negaranya, jenis kelaminnya, wajib hukumnya dihormati, dimuliakan. Bahkan dalam Islam, dalam Al-Qur’an dan hadits, bukan hanya memuliakan orang hidupnya, tapi orang matinya pun juga,” ujarnya.
Mantan Wakil Menteri Agama periode 2011-2014 itu juga percaya bahwa jika silaturahmi dipupuk, persatuan Bangsa dan perdamaian dunia akan terwujud. Tausiah tersebut dimoderatori oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Ir. Muhamad Abduh, MT., Ph.D.
Reporter: Ristania Putri Wahyudi (Matematika, 2019)