Profesor Tamu dari Musashino Art University Bahas Hubungan Desain dan Matematika
Oleh Mega Liani Putri
Editor Mega Liani Putri
BANDUNG, itb.ac.id - Sebagai rangkaian kegiatan Workshop Bambu dan Rotan ke-8 yang diselenggarakan oleh Program Studi Desain Produk ITB dan (MAU), Jepang pada Senin-Rabu (06-15/03/17), Prof. Takaaki Bando dari Department of Science of Design MAU memberikan kuliah umum pada Senin (13/03/17) mengenai "Penerapan Struktur Polihedris terhadap Bentiuk Desain". Kuliah ini berlangsung di Laboratorium Ergononomi Gedung Center of Art, Design, and Language (CADL) ITB dan dihadiri oleh mahasiswa Desain Produk ITB dan mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITENAS). Selain kuliah, Prof.Takaaki Bando juga mengajak peserta membuat langsung sebuah struktur polihedris yang dapat dilipat.
Berpedoman pada teori dan hasil karya Buckmister Fuller, desainer dan arsitek asal Amerika Serikat, Prof. Takaaki Bando memaparkan teori sinergetik yang menyatakan bahwa hubungan antara mahkluk hidup dan alam dapat diterjemahkan dalam bahasa matematika. Mulai dari struktur mahkluk hidup bersel satu hingga pola pergerakan benda-benda luar angkasa, semuanya memiliki pola matematisnya tersendiri.
Menurut Prof. Takaaki Bando, desain-desain buatan manusia yang telah ada dan akan berkembang di masa mendatang sebenarnya hampir keseluruhannya berbasis dari teori sinergetik pula, terutama kerajinan tangan-kerajinan tangan tradisional yang ada di Asia, termasuk Indonesia. Maka dari itu, beliau menghimbau peserta-pesertanya, yang semuanya adalah mahasiswa desain, untuk tetap mempelajari ilmu-ilmu alam yang eksak, seperti matematika, fisika, kimia, dan geografi, karena dasar dari desain sebenarmya adalah bentuk-bentuk yang sudah ada di alam.
ITB Journalist Apprentice 2017
Reporter: M. Adil S..S. dan Verly Brian