Program Multidisiplin Sains dan Teknologi Kebencanaan, Kolaborasi untuk Negeri yang Lebih Tangguh dan Aman

Oleh Anggun Nindita

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka Program Multidisiplin Sains dan Teknologi Kebencanaan. Program Multidisiplin ini dirancang secara terpadu dengan kolaborasi beberapa fakultas di ITB untuk mencapai penguatan pendidikan dan penelitian bidang kebencanaan.

Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB, Prof. Dr.Sc. Ir. Andri Dian Nugraha, S.Si., M.Si., sebagai perwakilan dari Sains dan Teknologi Kebencanaan, menjelaskan bahwa bidang kebencanaan di Indonesia sangat penting karena wilayah Indonesia secara geologi dan tektonik dipengaruhi oleh 4 (empat) lempeng utama di dunia.

“Setiap kejadian bencana memberikan dampak korban jiwa dan kerugian yang signifikan, oleh karena itu pendidikan dan penelitian kebencanaan secara multidisiplin dipandang perlu diperkuat,” ujar Prof. Andri.

Tujuan dari diadakannya program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang kebencanaan, penguatan penelitian untuk pengurangan risiko bencana di Indonesia, dan penguatan kerjasama pendidikan dan penelitian pada Program Multidisiplin Bidang Kebencanaan dengan instansi pemerintah, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat.

Program Multidisiplin Sains dan Teknologi Kebencanaan sendiri terbagi dalam 6 (enam) sub-program, di antaranya :
1. Sub-Program Identifikasi Sumber dan Mitigasi Bahaya Gempa ;
2. Sub-Program Sistem Mitigasi dan Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Geospasial ;
3. Sub-Program Sistem Mitigasi Bencana Pesisir ;
4. Sub-Program Manajemen dan Rekayasa Kegempaan ;
5. Sub-Program Sistem Mitigasi Bencana Hidrometeorologi ; dan
6. Sub-Program Disaster Resilient Planning.

Dalam proses pembelajarannya, mahasiswa Program Multidisiplin Sains dan Teknologi Kebencanaan diberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, baik di dalam maupun di luar negeri. Kerja sama yang terbentuk akan diintegrasikan secara langsung dengan topik penelitian masing-masing mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga didorong untuk mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal internasional yang bereputasi dan memiliki faktor dampak tinggi.

Lulusan Program Multidisiplin Sains dan Teknologi Kebencanaan diharapkan dapat memahami serta mengidentifikasi sumber bahaya yang berpotensi mengakibatkan bencana di Indonesia. Mahasiwa lulusan program ini pun diharapkan dapat memiliki karakter adaptif dan membawa dampak positif di tengah masyarakat, sehingga pada pengaplikasiannya, dapat memberikan alternatif solusi secara sains dan teknologi untuk pengurangan risiko bencana di Indonesia dan dunia.

Untuk informasi persyaratan pendaftaran, jadwal tes, hingga biaya pendidikan, pembaca dapat mengakses link https://admission.itb.ac.id/info/program-magister/

Reporter: Mely Anggrini (Meteorologi, 2022)