Program Multidisiplin Teknologi Nano ITB, Pendekatan Multidisiplin yang Kembangkan Bioteknologi hingga Farmasi

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

Gedung Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi (PPNN) ITB.

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) senantiasa bergerak menuju pendidikan dengan pendekatan multidisiplin. Hal ini diwujudkan dalam pengembangan sembilan program multidisplin, salah satunya Program Multidisiplin Teknologi Nano.

Nanoteknologi atau nanosains adalah cabang ilmu yang mempelajari material berukuran nanometer, mencakup proses sintesis atau fabrikasi, karakterisasi, sifat-sifat material, serta penggunaannya di berbagai bidang, baik sebagai perangkat maupun material fungsional.

Nanoteknologi melibatkan penelitian dan pengembangan teknologi dengan ukuran antara 1 nm hingga 100 nm. Teknologi ini memanfaatkan struktur dengan sifat-sifat baru yang muncul karena efek ukurannya pada skala nanometer. Selain itu, nanoteknologi mengembangkan kemampuan untuk mengontrol atau memanipulasi material pada tingkat atom.

Program Multidisiplin Teknologi Nano ITB merupakan program lintas disiplin yang didukung oleh dosen dari berbagai bidang ilmu, di antaranya Fisika, Teknik Fisika, Kimia, Teknik Kimia, Biologi, Farmasi, dan Teknik Material. Program ini berada di bawah naungan Sekolah Pascasarjana ITB dan berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi (PPNN) ITB.

Sejak semester pertama Tahun Akademik 2020-2021, program ini telah menerima mahasiswa baru lulusan sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan pengembangan nanosains dan nanoteknologi. Tujuan program ini untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan mendalam kepada mahasiswa dalam riset dan penerapan teknologi nano, sesuai dengan capaian pembelajaran level delapan dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Lulusan program ini diharapkan mampu berperan sebagai peneliti, pendidik/akademisi, dan praktisi yang dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi nano di berbagai bidang seperti bioteknologi, teknologi material, farmasi, dan perangkat teknologi. Untuk menyelesaikan program ini, mahasiswa harus menempuh setidaknya 36 SKS yang terdiri atas mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan yang disesuaikan dengan minat dan topik riset masing-masing. Seluruh mahasiswa pun akan terlibat dalam penelitian bersama para dosen di Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ITB.

Program Multidisiplin Teknologi Nano ini bukanlah program baru, melainkan bentuk kolaborasi positif dari berbagai rumpun keilmuan sehingga tercipta program multidisiplin. Program ini merupakan bentuk inisiasi dari ITB untuk mempersiapkan insan akademis dalam menghadapi permasalahan di masa depan yang semakin kompleks.

Hal ini senada dengan apa yang disampikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng., dalam sambutannya pada Launching Program Multidisiplin ITB (10/06/2023).

“Permasalahan dalam bidang ilmu teknologi tidak bisa diselesaikan tanpa pendekatan multidisiplin. Problem kemanusiaan semakin kompleks, hanya pendekatan yang holistik yang mampu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” katanya.

Untuk informasi persayaratan pendaftaran, jadwal tes, hingga biaya pendidikan, Anda dapat mengakses link https://admission.itb.ac.id/info/program-magister/

Reporter: Muhamad Ramdhani Husaini Fikri (Teknik Kimia, 2020)