Promosi Doktor ITB: Lien Herliani Kusumah
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Sabtu siang, 14 Oktober 2006, Sekolah Pascasarjana ITB mempromosikan Lien Herliani Kusumah untuk memperoleh gelar Doktor dengan disertasi berjudul “Studi tentang Kesesuaian Implementasi Prinsip-Prinsip ‘Total Quality Mangement’ (TQM) pada Industri Kecil dengan Strategi Pembinaan/Pengembangan Industri Kecil di Indonesia: Model Penilaian Implementasi TQM dalam Strategi Pembinaan Industri Kecil.” Staf pengajar Jurusan Teknik Industri Universitas Persada Indonesia dan Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Mercu Buana ini mengajukan disertasi penelitian yang mendeskripsikan dan mengembangkan model acuan instrumen penilaian kesesuaian antara karakteristik implementasi prinsip TQM pada industri kecil dengan strategi pemerintah Indonesia bagi industri kecil. Definisi TQM diambil dari konsep Besterfield sementara strategi pemerintah dalam pengembangan industri kecil didasarkan pada Rencana Induk Pengembangan Industri Skala Kecil dan Menengah 2002-2004 yang dirilis oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia.
Strategi pembinaan dan pengembangan industri kecil yang berkesuaian dengan karakteristik implementasi prinsip TQM dibagi menjadi dua, yaitu kelompok industri kecil yang menetapkan spesifikasi mutu produk sendiri dan yang tidak menentapkan spesifikasi mutu produk sendiri. Bagi kelompok yang pertama, strateginya adalah penguasaan pasar, pengadaan sarana/materi informasi, pengembangan sentra bisnis industri kecil, kemitraan, pengembangan ‘feeder points’ bahan baku dan penolong, pengembangan desain produk, standardisasi, dan bantuan alokasi dana untuk modal usaha kecil. Sementara bagi industri kecil yang tidak menetapkan spesifikasi mutu produk sendiri, strategi pembinaan dan pengembangannya berupa penguasaan pasar, pengadaan sarana/materi informasi, pengembangan sentra bisnis industri kecil, kemitraan, dan standardisasi.
Penelitian Liem membuktikan bahwa ternyata, tingkat karakteristik implementasi prinsip TQM pada industri kecil yang tidak menetapkan spesifikasi mutu produk sendiri lebih baik dibandingkan pada kelompok industri kecil yang menetapkan spesifikasi mutu produk sendiri. Hasil uji lapangan dengan menggunakan acuan instrumen penilaian untuk industri kecil yang menetapkan spesifikasi mutu produk sendiri menunjukkan implementasi tinggi untuk lima aspek karakteristik implementasi prinsip-prinsip TQM, yaitu acuan organisasi, organisasi dan manajemen, proses, mutu, dan hasil. Sedangkan pada kelompok industri kecil yang tidak menetapkan spesifikasi mutu produk sendiri, tingkat implementasi aspek karakteristik implementasi TQM sangat tinggi untuk keseluruhan aspek, yaitu acuan organisasi, organisasi dan manajemen, konsumen-pemasok, proses, mutu, dan hasil