PTM di Dalam Kampus, Rektor Ajak Mahasiswa ITB Jadi Duta Prokes

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id-Menyusul penurunan angka kasus positif COVID-19 di Indonesia, pemerintah meminta perguruan tinggi yang berada di wilayah PPKM level 1 hingga 3 menyelenggarakan perkuliahan tatap muka (PKM) terbatas.

Pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat juga dikombinasikan dengan pembelajaran daring. Ketentuan tersebut telah diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (SE Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek) Nomor 4 Tahun 2021.

Membahas tentang keberlangsungan PTM, diselenggarakan Dialog Produktif Kamis Siang oleh Media Center KPC-PEN, Kamis (7/10/2021) di Youtube FMB9_IKP. Pada acara tersebut, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., hadir sebagai narasumber dan menjelaskan mengenai proses PTM yang dilakukan oleh ITB.

“Untuk learning outcome (selama kuliah daring) kebanyakan masih bisa tercapai berkat teknologi. Namun, academic atmosphere yang sudah hilang selama 18 bulan ke belakang adalah suatu hal yang tidak dapat digantikan, dan suatu hal yang perlu kita perjuangkan. Sekarang adalah masa transisi, jika ternyata semakin buruk kami juga siap untuk rem,” ujar Prof. Reini.

Seperti diberitakan sebelumnya, per tanggal 27 September 2021, ITB mulai menerapkan transisi perkuliahan dari daring menuju tatap muka (hybrid). PTM secara terbatas dan bertahap tersebut dilakukan untuk meningkatkan atmosfer akademik di ITB yang hilang selama perkuliahan daring berlangsung.

Salah satu syarat agar bisa kembali ke kampus, sivitas akademika ITB wajib sudah vaksin minimal satu kali. Prof. Reini menjelaskan, berdasarkan survei yang telah dilakukan bulan lalu kepada mahasiswa ITB yang berjumlah sekitar 24 ribuan, 70 persennya sudah divaksin.

“Saya juga ingin mahasiswa ITB divaksinasi bukan karena hanya ingin masuk ke kampus, tetapi ingin membangun kesadaran bahwa hal tersebut perlu untuk mencegah penularan. Mahasiswa ITB harus menjadi duta prokes,” tegasnya.

Selain Prof. Reini, acara tersebut juga menghadirkan Sesditjen Dikti Kemendikbudristek, Prisyanti Nurwardani, Mahasiswa Berprestasi ITB Tingkat Nasional Ilham Subandoro, dan Pengamat Pendidikan dari Komnas Pendidikan, Andreas Tambah.

Sesditjen Dikti Kemendikbudristek, Prisyanti Nurwardani menyampaikan, berdasarkan survei yang telah dilakukan perguruan tinggi maupun swasta sebanyak 82% sudah siap melaksanakan PTM, 63% sudah siap melaksanakan pembelajaran hibrida, 8% masih ingin melakukan pembelajaran secara daring. Kemendikbudristek juga melakukan survei mengenai fasilitas protokol kesehatan.

Sementara Mahasiswa Berprestasi ITB dan Juara 3 Mapres Nasional Ilham Subandoro mengatakan, kembalinya kami sebagai mahasiswa ke kampus bukanlah sebagai euphoria, tetapi ingin memaksimalkan kegiatan di kampus. Ia dan teman-teman lainnya ingin memanfaatkan PTM ini untuk mendapatkan apa yang belum didapat selama pembelajaran daring. “Kami sebagai mahasiswa juga harus jadi duta prokes. Kami sebagai generasi milenial akan dapat menyebarkan untuk menerapkan protokol kesehatan di media sosial,” jelas Ilham.

Di masa transisi ini, kantin dan kegiatan ekstrakurikuler belum dibuka. Kegiatan selain pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang berhubungan dengan laboratorium, bengkel, dll. masih dibatasi. Pembelajaran-pembelajaran betul-betul diterapkan protokol kesehatan dengan kapasitas 50%. Jika tidak melakukan protokol dan SOP ini maka akan mendapat teguran, ketika masih melanggar akan dilakukan teguran tertulis, jika masih tidak juga akan dilakukan beberapa pendekatan.

“Sosialisasi sudah dibuat banyak video sosialisasi. Setiap bulannya kemendikbudristek juga sudah melakukan survei-survei. Salah satu yang kami dapatkan dari survei adalah masker tembus pandang untuk mendukung pembelajaran disabilitas rungu,” disampaikan Prisyanti.

Prof. Reini menyampaikan juga bahwa pembukaan kampus dilakukan bertahap. “Beberapa bulan ke depan kami buka praktikum-praktikum. Satgas COVID-19 internal kampus melakukan beberapa sidak di Kampus Ganesha yang melaksanakan PTM. Acara kemarin yang diadakan 27 September 2021 ‘Welcome Back to Campus’ diadakan sebagai campaign untuk melindungi ITB,” jelasnya.

Reporter: Dheamyra Aysha Ihsanti (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)