PUI Carbon Capture Storage, Langkah Nyata ITB dalam Upaya Decarbonization
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id--Rektor Institut Teknologi Bandung Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., menyampaikan tekad dan keseriusan ITB membantu pemerintah dalam kontribusi penerapan energi baru dan terbarukan. Hal itu ia sampaikan saat menjadi panelis dalam acara Media Group News Summit 2021, Kamis (28/1/2021).
Dalam acara yang mengangkat tema sustainable energy: green and clean tersebut, Prof. Reini mengatakan, ada beberapa tantangan dalam upaya decarbonization. Dijelaskannya ada tiga tantangan untuk mengimplementasikan upaya tersebut, yaitu pertama mengajak local capacity dalam menjalankan renewable energy. Kedua pengurangan penggunaan batu bara, dan ketiga efisiensi penggunaan batu bara dengan menggunakan teknologi seperti Carbon Capture Storage and Utilization.
"ITB memiliki semangat untuk berkontribusi dan kami memiliki kapasitas khususnya di tiga hal tersebut," ujar Prof. Reini.
ITB telah mendirikan Pusat Unggulan Iptek Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utility and Storage. Hal itu merupakan tekad dan komitmen ITB dalam mengurangi emisi karbon.
*Rektor ITB menghadiri acara Media Group News Summit 2021 secara virtual.
Selain itu, terdapat pusat penelitian dengan tema energi lain di ITB, yaitu Pusat Kebijakan Keenergian, Pusat Penelitian Energi Baru dan Terbarukan, Pusat Pengembangan Teknologi Transportasi Berkelanjutan, dan Pusat Rekayasa Katalis. "Khususnya untuk Pusat Carbon Capture Storage ini sudah mendapatkan penghargaan dari Ristek sebagai Pusat Unggulan Iptek," ujarnya.
Selain membuat Pusat Unggulan Iptek, ITB juga memiliki berbagai program studi yang relevan untuk pengembangan Iptek di bidang energi. Di samping itu banyak pula hasil-hasil riset yang telah berkolaborasi dengan industri di bidang energi baru dan terbarukan.