Rektor Ajak Sivitas Akademika Dukung Budaya Ilmiah Unggul di ITB
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., mengatakan, impian ITB saat ini dalam jangka menengah atau lima tahun mendatang adalah mendukung budaya ilmiah unggul dengan cara peningkatan pengembangan sumber daya di berbagai aspek. Arah dari pengembangannya yakni terwujudnya ITB sebagai Globally Respected and Locally Relevant.
Hal tersebut disampaikan Rektor dalam acara ITB Talks ke-6 pada Kamis lalu (6/6/2021) di Sabuga ITB. “Istilah Globally Respected artinya ITB harus mampu berperan proaktif dalam menjalin kerja sama internasional dan berkontribusi dalam menanggapi isu-isu yang terjadi pada masyarakat internasional. Kemudian istilah Locally Relevant mengarah pada kegiatan tridarma perguruan tinggi yang semakin responsif diimplementasikan terhadap dinamika permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat lokal ataupun nasional,” ujarnya.
Dijelaskan Prof. Reini, dua atribut di atas dapat direalisasikan dengan pengembangan dua bahasan besar yakni atmosfer akademik yang baik dan kualitas sumber daya yang ada. Untuk mencapai atmosfer akademik yang kondusif, salah satu upaya yang dilakukan ITB adalah sering mengundang berbagai narasumber baik dalam maupun luar negeri yang ahli di bidangnya untuk mendukung budaya ilmiah unggul tersebut sebagai prasyarat kontribusi ITB.
Di sisi lain, peningkatan peranan dan kontribusi ITB juga perlu didukung dengan peningkatan kapasitas organisasi. Penataan keorganisasian ini diperlukan agar pengelolaan segenap potensi insani ITB dapat mendorong pencapaian kinerja tridharma dengan lebih baik lagi. “Dengan demikian, peningkatan kapasitas organisasi dan penguatan atmosfer akademik adalah faktor penting untuk mendukung ekosistem inovasi di ITB sehingga siap merespons permasalahan yang dinamis,” jelasnya.
Untuk mewujudkan langkah-langkah di atas, tentunya partisipasi dari seluruh elemen sivitas akademika sangat diperlukan. Kemudian tidak lupa juga visi dan misi ITB selalu menjadi pegangan dan panduan bersama. Selain itu, sistem monitoring-evaluation perlu digencarkan guna mendapatkan pembelajaran dan perbaikan atas kinerja yang telah dilakukan.
“Saya mengajak seluruh kolega dosen, tenaga pendidikan, dan para mahasiswa untuk bersama-sama menyongsong pemulihan ekonomi nasional dengan protokol kesehatan, meningkatkan optimisme, kreativitas, dan produktivitas, serta menjaga solidaritas demi kemajuan ITB dan bangsa Indonesia.” ujarnya.
Reporter: Lukman Ali (TPB/FTMD, 2020)