Rektor ITB Sambut Mahasiswa Baru: Jaga Norma Keutamaan Akademik

Oleh Anin Ayu Mahmudah

Editor Anin Ayu Mahmudah

BANDUNG, itb.ac.id - Penyambutan mahasiswa baru merupakan bentuk ucapan selamat sekaligus imbauan akan tanggung jawab yang telah diamanatkan kepada ribuan generasi baru yang akan segera mengisi bangku-bangku kosong di Institut Teknologi Bandung (ITB). Untuk Tahun Akademik 2016/2017, ITB menggelar sidang terbuka Peresmian Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) pada Senin (08/08/16) bertempat di Gedung Sasana Budaya Ganesa ITB yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA selaku Rektor ITB. Dalam sambutan beliau, Prof. Kadarsah mengucapkan selamat datang kepada segenap mahasiswa baru ITB serta dengan rasa bangga dan tangan terbuka beliau menyambut kedatangan para insan harapan bangsa Indonesia tersebut di kampus ITB tercinta.

Pendekatan Entrepreneurial bagi Hasil-hasil Penelitian

Prof. Kadarsah mengimbau kepada segenap mahasiswa yang hadir dalam sidang terbuka untuk selalu mengingat peranan kampus sebagai wadah bagi kegiatan intelektual, kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan pembelajaran, sekaligus wadah pengembangan karakter dan dan perluasan interaksi. Sedangkan kampus ITB sendiri selalu menumbuhkembangkan dan menjaga norma "Keutamaan Akademik", yaitu norma universal dengan unsur-unsur diantaranya: (1) cinta akan kebenaran dan ilmu pengetahuan; (2) kepatuhan pada asas-asas ilmiah; dan (3) komitmen yang tinggi untuk kemajuan dan kemaslahatan IPTEK.

Entrepreneurship dapat dipandang sebagai sebuah cara berpikir dan sikap yang memandu tindakan-tindakan praktis. Cara berpikir dan sikap tertentu ini memungkinkan adanya perubahan dalam kondisi dimana sumber daya terbatas dan terdapat ketidakpastian-ketidakpastian serta berbagai risiko. Hal ini menjadikan pendekatan entrepreneurial berguna dalam membawa hasil penelitian ke dalam perubahan yang aktual. Ilmu pengetahuan memang merupakan sumber daya intelektual yang sangat penting untuk memandu perubahan, namun penguasaan akan ilmu pengetahuan semata tidak lantas membuat seseorang mampu mewujudkan perubahan, karena perubahan tidak bekerja pada logika linier.

Saat ini berbagai teori entrepreneurship telah dikembangkan guna merespons berbagai permasalahan dalam beragam konteks yang berbeda. Meski terdapat keanekaragaman pemikiran teoretis dan model-model entrepreneurship namun para ahli bersepakat akan adanya karakteristik penting dari seorang entrepreneur yaitu bahwa ia bersedia hidup dengan risiko dan ketidakpastian, ia tidak takut gagal, serta ia bersedia untuk bekerja di luar zona aman dan siap menjalankan life-long learning.

Pesan untuk Civitas Academica

Di akhir sambutannya, Prof. Kadarsah menyampaikan beberapa pesan kepada para mahasiswa, segenap pengelola fakultas/sekolah dan program studi serta para staf akademik. Bagi para mahasiswa, beliau berpesan supaya sembari menempuh proses pendidikan dan pembelajaran di ITB mereka dapat menggunakan kesempatannya untuk memperluas wawasan internasional dan mengembangkan interaksi dengan pihak-pihak yang beroperasi secara internasional serta melatih cara berpikir dan sikap entrepreneurial. Karena kedua hal tersebut dapat membantu dalam merespons berbagai permasalahan dengan wawasan yang luas serta semakin mampu untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak guna menerjemahkan gagasan ke dalam perubahan yang aktual.

Bagi segenap pengelola fakultas/sekolah dan program studi serta para staf akademik, beliau menegaskan untuk terus mengembangkan sarana/prasarana dan program-program kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa untuk kegiatan internasional dan kegiatan entrepreneurial. Karena dengan internasionalisasi dan entrepreneurship, diharapkan ITB akan semakin mampu membawa hasil-hasil penelitian dan pengembangan IPTEK ke dalam berbagai perubahan aktual dan menghasilkan lulusan yang makin mampu berkiprah di kancah lokal, nasional dan internasional.

Beliau juga secara khusus berpesan kepada segenap mahasiswa baru ITB akan tanggung jawab yang kini mereka pikul. "Saya ingatkan kepada adik-adik di sini. Kalian adalah insan terpilih, karena tidak semua orang dapat masuk ke perguruan tinggi negeri, dan di tiap-tiap pundak kalian telah dititipkan amanat dari bangsa dan negara untuk mengangkat derajat masyarakat. Kalian adalah orang-orang yang diharapkan dapat melakukan hal tersebut," pesan beliau.