Rektor ITB Sampaikan Pentingnya Pengetahuan dalam Kemanusiaan pada Rangkaian PMB 2023
Oleh Anggun Nindita
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) Program Sarjana, Pascasarjana, dan Profesi Tahun Akademik 2023/2024. Tahun ini, pelaksanaan PMB berada di dua tempat, yakni di Kampus ITB Jatinangor untuk program sarjana dan Gedung Sabuga ITB untuk program Pascasarjana dan Profesi, Senin (15/8/2023).
Acara PMB ITB 2023 diikuti oleh 4.931 mahasiswa baru program sarjana, 1.395 mahasiswa program Pascasarjana, dan 174 mahasiswa program profesi ITB tahun 2023. Pada kesempatan ini, para mahasiswa secara langsung dilantik sebagai mahasiswa ITB oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.
Prof. Reini menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada mahasiswa baru ITB 2023. Dia menyampaikan menjadi bagian dari ITB berarti ikut berperan aktif memajukan bangsa.
Mulai tahun 2023, ITB lebih mengedepankan isu integritas serta korupsi yang harus ditangani secara introspektif. Prof. Reini percaya isu-isu yang ada mampu diatasi bersama dan dimulai dari mahasiswa baru ITB.
Dalam sambutannya, Prof. Reini mengangkat topik pentingnya pengetahuan dalam bermasyarakat. Menyandang status sebagai mahasiswa berarti perjalanan akademik yang dilalui bukan hanya mendapat gelar, tetapi kompetensi akademik kognitif, keterampilan, sikap, dan kepribadian. Semakin tinggi gelar diharapkan memiliki kualitas sikap dan kepribadian yang terbentuk dan baik.
Beliau mencoba mendefinisikan makna sarjana dan perilaku kesarjanaan. Sarjana menurut KBBI adalah gelar strata satu yang dicapai oleh seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat terakhir di perguruan tinggi. Perilaku kesarjanaan adalah perilaku yang dipandu dan dibentuk oleh pengetahuan. Hal yang menjadi kunci utama di sini yakni pengetahuan, karena untuk mendapatkan sarjana tentu diperlukan pengetahuan.
“Pengetahuan adalah hal yang paling berharga bagi manusia dan kemanusiaan,” ungkap Prof. Reini
Pengetahuan akan mendekatkan seseorang dengan kebenaran dan realitas. Dengan memiliki pengetahuan mampu memahami cara kerja alam dan prinsip kehidupan. Pengetahuan juga mampu membentuk cara pandang kita terhadap dunia dan kehidupan sehingga memengaruhi cara kita menyikapi permasalahan kehidupan. Pengetahuan membawa seseorang ke dalam kebijaksanaan dan perilaku bijaksana.
ITB dikenal dengan riset dan inovasinya di bidang teknologi. Teknologi dapat membebaskan manusia dari kendala dan keterbatasan. Hal ini dapat terjadi karena manusia memahami hukum yang mengatur alam dan memanfaatkannya dalam berbagai rekayasa teknik sehingga menciptakan kemajuan teknologi.
Meskipun demikian, kemajuan pengetahuan dan teknologi tidak menjamin terbebasnya kehidupan dari berbagai perilaku buruk dan melanggar moralitas. Tidak jarang berdampak terhadap kesenjangan ekonomi dan kerusakan lingkungan.
Perbuatan melanggar moral di sini adalah adanya perbuatan tidak peduli dan pengabaian. Pertama, ketidakpedulian (partial ignorance) yang bermakna ketika kita memiliki pengetahuan tertentu terhadap sesuatu fenomena, kurangnya pengetahuan di dimensi lain.
“Kedua, pengabaian (neglect) yang berarti ketika kita memahami dampak negatif dari perbuatan kita, tetapi kurang menganggap penting dan mengabaikannya,” ujarnya.
Prof. Reini juga mengungkapkan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia sangat terbatas. Sehingga setiap manusia pasti memiliki partial ignorance. Namun, kelemahan ini tidak akan berdampak buruk apabila manusia mampu terbuka terhadap hal baru dan tidak menutup diri dari pengetahuan lain.
“Pengembangan diri dapat dilakukan dengan mendorong diri untuk aktif terlibat dalam kegiatan yang bersifat multidisiplin untuk semakin memperkuat karakter dan menambah wawasan terhadap cara kerja dunia. Pemecahan masalah sangat penting dilakukan melalui pendekatan multi dan lintas disiplin,” ucapnya.
Pendidikan tinggi di ITB dirancang untuk memenuhi kebutuhan putra-putri bangsa akan pengetahuan yang berkarakter. Prof. Reini berharap para mahasiswa baru ITB Tahun 2023 mampu mencapai tingkat penguasaan pengetahuan yang semakin tinggi dan karakter yang bijaksana.
Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)