Pelatihan ini berkaitan dengan persiapan pembukaan Unit Layanan Terpadu (ULT) ITB dan sosialisasi sejumlah sistem informasi pendukungnya.

Rangkaian kegiatan ini diikuti tenaga kependidikan yang bertugas di ULT, Wali Data, Pengendali Data, dan para Kepala Bagian dan Kepala Subbagian SP/SI Fakultas/Sekolah.

Pada hari pertama, materi yang dibahas meliputi pentingnya membangun pelayanan prima, moment of truth, TERRA (Tangible, Emphaty, Responsive, Realiable, and Assurance), praktik etika pelayanan dan standar penampilan petugas ULT ITB, serta praktik operasional petugas ULT ITB.

Pelatihan ini mengundang narasumber dari PT. Telekom Prima Cipta Certifia, Badan Pusat Statistik Kota Bandung, dan developer sistem terkait.

Kepala Biro Administrasi Umum dan Informasi ITB, Usep Mulyana, S.Sos., MAP, mengatakan, Pelatihan Service Excellent dan Sistem Informasi Unit Layanan Terpadu ini dalam rangka peningkatan kompetensi tenaga kependidikan di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi.

"Adanya ULT ini sebagai amanat dari undang-undang dan peraturan pemerintah. Kita berupaya untuk mnyediakan dan melaksanakan kegiatan layanan ini," katanya.

Beliau menuturkan, sebagai pengelola zona integritas dan reformasi birokrasi, terdapat ketentuan dari pemerintah terkait pelayanan kepada berbagai pihak saat bertugas. Hal ini perlu diimplementasikan oleh tendik.

"Misalnya di pintu gerbangnya saja, satpam harus melayani seperti apa, bagaimana cara menyampaikan dan memberikan informasi yang baik untuk tamu, itu ada aturannya," ujarnya.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya dalam mengoperasikan ULT ITB dan sistem informasi pendukungnya. Diharapkan pula ULT ITB dapat menjadi contoh yang baik dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan efisien.