Orientasi utama dari program kerja Departemen Sosial Masyarakat IMDI ITB menitikberatkan pada “Knowledge Sharing”. Sebagai mahasiswa, mengembangkan dan membagikan pengetahuan di dalam dan di luar dunia perkuliahan adalah sangat penting. Di satu sisi, mahasiswa dapat berbagi ilmunya dengan masyarakat luas melalui bersosmas. Di sisi lain, mahasiswa juga dapat memperoleh ilmu dan pelajaran hidup dari masyarakat.

Selain itu, melalui penerapan dari knowledge sharing, juga dapat melahirkan interaksi serta kinerja dua arah. Desain Interior bersama Masyarakat (DIORAMA) merupakan salah satu program kerja dan bentuk konkrit pergerakan kemasyarakatan IMDI ITB. DIORAMA hadir sebagai awal mula realisasi maupun kolaborasi pengmas dengan mengkaji ulang esensi pengabdian dan rasa yang semestinya kita miliki.

Melalui DIORAMA, diharapkan berbagai ide, wawasan, kolaborasi, serta semangat baru untuk menunaikan pergerakan kemasyarakatan untuk membangun masyarakat yang lebih sustainable dapat tercapai.

Melalui ilmu dan pelajaran dari bangku kuliah, IMDI dapat berdampak langsung pada masyarakat. IMDI ITB bersama DIORAMA akan menciptakan rangkaian kegiatan dan mengaktivasi Kampung Braga. Tahap pertama nya adalah melalui pameran hasil Studio Perancangan Desain Interior 5 terkait fasilitas publik yang mana menjadikan Kampung Kota Braga sebagai studi kasusnya.

Selain itu, IMDI ITB juga berkolaborasi dengan HMT ITB dalam melakukan renovasi salah satu SD di Desa Warjabakti, Cimaung, Kabupaten Bandung. Renovasi pada SD ini menjadi sangat penting karena SD ini merupakan satu satunya SD yang dimiliki oleh belasan RW yang ada di Desa Warjabakti. Bahkan SD ini hanya memiliki 1 ruang kelas.

Salah satu target terbesar dari pergerakan kemasyarakatan IMDI ITB adalah melakukan pengkajian terkait berbagai aspek desain interior pada salah satu kampung adat di Jawa Barat. Rencananya, hasil dari kajian, penelitian, serta pergerakan ini akan dituangkan ke dalam buku yang akan disebarkan kepada seluruh sivitas akademika ITB.

Melalui DIORAMA, IMDI ITB telah menciptakan kolaborasi yang menghasilkan berbagai ide, wawasan, kolaborasi, serta semangat baru untuk menunaikan pergerakan kemasyarakatan. Sementara itu, melalui program kerja di Kampung Braga, IMDI ITB secara perlahan telah membangun antusiasme, semangat, serta harapan baru bagi para warga Kampung Braga seiring berjalannya proses pengabdian masyarakat mereka.

Baik secara internal maupun eksternal, manfaat dari bersosmas telah diperoleh massa IMDI ITB dan juga masyarakat luas. Mulai dari internalisasi sesama massa IMDI ITB yang semakin erat ketika bersosmas bersama, dapat meningkatkan pengetahuan serta kemampuan dalam mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah, memperluas relasi dengan berbagai kolaborasi, hingga dapat membuat masyarakat menjadi antusias, bahagia, dan teredukasi melalui pengabdian masyarakat yang dilaksanakan.

“Inti dari pengabdian masyarakat adalah merasakan emosi, mendengarkan permasalahan dari masyarakat, dan pencarian akan value dan prinsip akan orang yang berbeda-beda. Selain itu, jangan pernah lupa bahwa pengabdian masyarakat merupakan bagian dari nafas mahasiswa,” kata Asa Nor Fachira I Made Primasandya, kepada reporter ITB, belum lama ini.

Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)