SAPPD Global Studio 2024: Kolaborasi Internasional dalam Membangun Masa Depan Perkotaan yang Berkelanjutan Melalui Transformasi Digital

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (SAPPK ITB) mengadakan closing ceremony SAPPD Global Studio 2024 pada Senin (22/7/2024) di RSG lantai 6, Labtek IX A, ITB Kampus Ganesha.

Dalam kesempatan ini hadir Sekretaris Institut ITB Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo, Dekan SAPPK ITB Prof. Dr. Sri Maryati, S.T., MIP., Koordinator Global Studio Dr. Ninik Suhartini, dan para Ketua RW di Lebak Siliwangi, Bandung.

SAPPD Global Studio adalah sebuah platform kolaboratif yang menghubungkan mahasiswa, akademisi, dan praktisi perencanaan kota dari berbagai belahan dunia guna bersama-sama mengatasi tantangan perkotaan yang kompleks.

"Agenda ini sekaligus menjadi peringatan satu dekade Global Studio. Sekaligus menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang dan dampak signifikan yang telah dicapai," ujar Dr. Ninik Suhartini.

Kegiatan tersebut pun menjadi wadah bagi para pemikir muda dan akademisi dari berbagai belahan dunia untuk bersama-sama merancang masa depan perkotaan dengan lebih baik.

"Inisiatif kolaborasi ini digagas oleh ITB dan sudah banyak melibatkan mitra internasional. Dengan ini telah banyak menciptakan platform bagi inovasi dan pertukaran pengetahuan," ungkapnya.

SAPPD Global Studio pada tahun ini mengusung tema "Beyond the Informal: Digital Transformation in Urban Kampungs". Pada tahun ini, studi kasus dilakukan di wilayah Lebak Siliwangi, Kota Bandung. Para peserta yang berasal dari mahasiswa ITB, mahasiswa dan akademisi dari berbagai universitas luar negeri, diajak untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi digital dapat menjadi katalis perubahan bagi masyarakat dan Komunitas.

Kehadiran SAPPD Global Studio pun menjadi wadah kolaborasi ITB dengan dunia internasional, di mana peserta yang berasal dari berbagai belahan dunia bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk merancang solusi inovatif. Adapun tiga bidang yang menjadi poin utama dalam program ini adalah infrastruktur, public space, dan pendidikan anak.

"Para akademisi dan ahli ternama dari berbagai negara juga berbagi wawasan dan pengalaman serta memperkaya pemahaman peserta tentang isu-isu perencanaan kota," tuturnya.

Tak hanya sebagai acara tahunan, SAPPD Global studio pun akan menjadi fondasi bagi pengembangan kegiatan selanjutnya, yakni SAPPD Global Mobility. Nantinya program tersebut hadir sebagai proyek penelitian bersama, dapat memfasilitasi pertukaran pelajar, dan memperkuat kolaborasi antar institusi.


"Jaringan yang terjalin melalui SAPPD Global Studio pun telah membuka peluang baru kerja sama dalam penelitian dan pengembangan dalam menghadapi tantangan perkotaan yang kompleks," pungkasnya.

Kegiatan ini pun merupakan bukti nyata komitmen ITB dalam menghasilkan sumber daya yang siap menghadapi tantangan perkotaan global. Melalui kolaborasi dan inovasi, program ini diharapkan terus berkontribusi dalam membangun kota-kota yang lebih baik bagi generasi mendatang.