Sekolah Farmasi ITB Lantik Seratus Lima Apoteker Baru

Oleh Neli Syahida

Editor Neli Syahida

BANDUNG, itb.ac.id - Sejumlah 104 dari 105 apoteker baru mengikuti Pengambilan Sumpah & Pelantikan Apoteker pada Kamis (24/10/13). Acara yang bertempat di aula barat ITB ini merupakan acara rutin Sekolah Farmasi (SF) ITB, khususnya Program Studi Apoteker. Dalam setahun, SF mengadakan acara ini sebanyak dua kali, yaitu pada bulan Mei dan Oktober.

Para apoteker baru mengucapkan sumpah apoteker dipimpin oleh Dekan Sekolah Farmasi ITB, Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc. Pembacaan sumpah ini dilakukan di hadapan Rektor ITB, petinggi Sekolah Farmasi ITB, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Direktur Jenderal Bina Farmasi dan Alat Kesehatan, Ketua BPP IAI, Ketua Komite Farmasi Nasional, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Provinsi, para rohaniwan, dan orang tua serta keluarga para lulusan.

Setiap tahun, Sekolah Farmasi (SF) ITB menyelenggarakan program pendidikan profesi apoteker bagi sarjana (S1) bidang studi farmasi untuk menjadi Apoteker (Pharmacist). Sasaran program pendidikan apoteker adalah tercapainya kompetensi apoteker sesuai dengan persyaratan nasional (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia) dan global (Federation Internationale Pharmaceutique). Dengan standar kompetensi tersebut, lulusan diarahkan untuk bekerja sesuai minat masing-masing di berbagai sektor kefarmasian, di antaranya adalah industri farmasi (formulasi dan bahan baku), pelayanan kefarmasian (rumah sakit dan apotek), regulasi (pengawasan, pembinaan, pengujian dan pemeriksaan), saintifik (penelitian, pengembangan, pendidikan, dan pelatihan), serta sektor lain yang berkaitan dengan kefarmasian.

Dalam kesempatan tersebut, berbagai penghargaan diberikan kepada peraih IPK tertinggi masing-masing program studi dan peraih nilai ujian apoteker tertinggi. Nilai IPK tertinggi untuk Program Studi Profesi Apoteker Produksi dan Pengujian Mutu untuk masa pendidikan Oktober 2012 - September 2013 diraih oleh Shirly. Atas prestasinya, PT Dexa menganugerahi "Dexa Award". Sedangkan peraih IPK Tertinggi untuk Program Studi Profesi Apoteker Pelayanan farmasi, Widyastiwi, dianugerahi "Wardah Award". Penghargaan juga diberikan kepada peraih nilai tertinggi ujian apoteker. Penghargaan ini diberikan kepada Niknik Widanengsih oleh PT Novell Pharmaceutical. Dalam kesempatan itu juga, penghargaan Moehammad Djoehana Wiradikarta dianugerahkan kepada lulusan program pendidikan tingkat Sarjana Sekolah Farmasi ITB Tahun Akademik 2012/2013 dengan IPK tertinggi. Penghargaan tersebut diberikan kepada Eriwan Susanto untuk Program Studi Sains dan Teknologi farmasi serta Alexandra Vania Andi untuk Program Studi Farmasi Klinik dan Komunitas.