Seminar Kresna SBM ITB: Tingkatkan Pendapatan dengan Berinvestasi di Pasar Modal

Oleh Shinta Michiko Puteri

Editor Shinta Michiko Puteri

BANDUNG, itb.ac.id - Kresna SBM ITB kembali mengadakan seminar yang bertemakan "Bagaimana Meningkatkan Penghasilan Melalui Investasi di Pasar Modal" yang diadakan pada Jumat (29/04/11) di Auditorium SBM ITB. Seminar ini menghadirkan empat pembicara, yaitu Ir. Achmad Herlanto Anggono, MBA (Kepala Kresna SBM ITB FTC), Afsan Achsien (Kepala Divisi New Product Development Kresna Securities Jakarta), Ir. Subiakto Sukarno, MBA (Konsultan Ahli Perencanaan Keuangan), dan Wimastio Aryo (Top Gainer, Mahasiswa SBM 2008).

Secara keseluruhan seminar ini memberikan pengetahuan mendasar mengenai pasar modal atau yang biasa disebut saham, motivasi untuk berinvestasi melalui saham, dan potensi invenstasi melalui saham di Indonesia. Selain itu, terdapat juga sesi berbagi pengalaman dalam mengelola saham.

Aset dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, ada yang dapat dibagi menjadi tangible asset dan paper asset, ada juga yang bisa dibagi ke dalam aggressive asset dan conservative asset. "Untuk menjadi seorang investor baik, kita harus dapat memilah-milah jenis aset tersebut, mempertimbangkan faktor likuiditas, dan berhati-hati dalam mengelola derivative asset, karena bisa jadi sangat bermanfaat namun bisa juga sangat destruktif," jelas Afsan Achsien.

Efektif dan Fleksibel

Terdapat beberapa alasan mengapa lebih baik berinvestasi menggunakan saham yang dituturkan oleh Subiakto Sukarno. Saham efektif dalam mengatasi kenaikan inflasi. Saham juga fleksibel karena bisa dijual sebagian pada waktu yang tak ditentukan dan likuid. Selain itu saham berpotensi dalam meningkatkan pendapatan dari pembagian laba (dividen) atau dari naiknya harga (capital gain). Hal lain yang perlu diperhatikan adalah belum adanya aturan mengenai pajak capital gain di Indonesia sehingga saham merupakan metode investasi yang sangat berpotensi di Indonesia.

"Semua pasti ada resikonya, begitu juga dengan berinvestasi dengan saham. Semakin besar resiko yang harus ditanggung, semakin besar kemungkinan pendapatan yang didapat, begitu juga sebaliknya. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah, resiko itu dapat dikelola. Untuk dapat mengelolanya, dibutuhkan pengetahuan dan keahlian yang baik," ujar Subiakto.

Wimastio membagi tiga kunci sukses dalam 'bermain saham' yaitu mind method, money management, dan mulai dari sekarang. Wimastio mengatakan bahwa pasar modal di Indonesia saat ini masih sangat potensial. "Jangan takut gagal, mari langsung terjun berinvestasi sambil belajar dengan aktif mencari ilmu," tutup Wimastio.