SEMINAR NASIONAL: Mempertanyakan Kesenian Sebagai Pilar Kebangsaan
Oleh
Editor
Acara berlangsung interaktif
Perpustakaan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB dan Forum Studi Kebudayaan FSRD ITB bekerja sama dengan Direktorat Politik dan Kebangsaan Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia menggelar acara SEMINAR NASIONAL: Mempertanyakan Kesenian Sebagai Pilar Kebangsaan. Acara digelar pada Selasa, 19 Desember 2006 di Campus Center Timur.
Permasalahan bangsa yang kian bertambah pada kurun waktu ini menuntut pemahaman dan penyelesaian. Dalam konteks tersebut, kesenian menempati peran strategis yang selalu mencatat perialku kebangsaan. Dalam konteks ini, kesenian adalah pilar kebangsaan.
Seminar sehari ini bertujuan merevitalisasi peran kesenian dalam membangun karateristik bangsa, menjaga nilai kebangsaan melalui kesenian dalam konteks globalisasi, serta mempertimbangkan posisi kesenian dalam orientasi nilai kebangsaan.
Pembicara dalam seminar ini yaitu: Prof. Imam Buchori, Aminudin TH Siregar, M.Sn, dan Prof. Jaokb Soemardjo pada sesi pertama (Mempertanyakan Fungsi Seni Rupa dan Desain Indonesia Sebagai Pilar Kebangsaan); serta Suka Hardjana (Mempertanyakan Fungsi Seni Musik Indonesia Sebagai Pilar Kebangsaan), Yasraf Amir Piliang, MA (Mempertanyakan Televisi & Film Sebagai Pilar Kebangsaan) pada sesi kedua. Sesi ketiga diisi oleh Prof. Dr. I. Bambang Sugiharto (Seni, Ideologi, dan Peradaban) dan Fadjroel Rachman (Seni, Negara, dan Globalisasi).
Permasalahan bangsa yang kian bertambah pada kurun waktu ini menuntut pemahaman dan penyelesaian. Dalam konteks tersebut, kesenian menempati peran strategis yang selalu mencatat perialku kebangsaan. Dalam konteks ini, kesenian adalah pilar kebangsaan.
Seminar sehari ini bertujuan merevitalisasi peran kesenian dalam membangun karateristik bangsa, menjaga nilai kebangsaan melalui kesenian dalam konteks globalisasi, serta mempertimbangkan posisi kesenian dalam orientasi nilai kebangsaan.
Pembicara dalam seminar ini yaitu: Prof. Imam Buchori, Aminudin TH Siregar, M.Sn, dan Prof. Jaokb Soemardjo pada sesi pertama (Mempertanyakan Fungsi Seni Rupa dan Desain Indonesia Sebagai Pilar Kebangsaan); serta Suka Hardjana (Mempertanyakan Fungsi Seni Musik Indonesia Sebagai Pilar Kebangsaan), Yasraf Amir Piliang, MA (Mempertanyakan Televisi & Film Sebagai Pilar Kebangsaan) pada sesi kedua. Sesi ketiga diisi oleh Prof. Dr. I. Bambang Sugiharto (Seni, Ideologi, dan Peradaban) dan Fadjroel Rachman (Seni, Negara, dan Globalisasi).
