Seminar "New Technology In Oil Service Industry"
Oleh asni jatiningasih
Editor asni jatiningasih
BANDUNG, itb.ac.id- Seismic merupakan metode untuk menemukan sumur minyak.Dari seismik hingga pengeboran membentuk siklus yang memakan waktu 3-10 tahun. Pertama-tama, pemerintah menawarkan blok kepada perusahaan minyak, kemudian perusahaan minyak mempelajari prospeknya dan melakukan seismik. Perusahaan seismik melaksanakan survei seismik, kemudian melakukan pemrosesan data seismik.Selanjutnya perusahaan minyak mempelajari hasil akhir data seismik untuk melakukan keputusan pengeboran. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengeboran sumur eksplorasi, dan perusahaan minyak mengevaluasi hasilnya.
Paparan di atas disampaikan dalam topik "What an Oil Well Is?" oleh pembicara Ir.Yus Wilian, engineer berpengalaman di lebih dari 4 negara dari Schlumberger Indonesia dalam Seminar bertajuk "New Technology In Oil Service Industry", Selasa(02/06/09). Selain topik di atas, disampaikan juga topik lainnya yaitu "Measurment While Drilling". Seminar diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Mesin ITB, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara bertempat di Aula Timur ITB.
Seperti apa sumur minyak itu? Sumur minyak terdiri dari beberapa casing:
Setelah sumur minyak dibuat, selanjutnya dilakukan testing. Testing meliputi pengukuran aliran, waktu aliran, tekanan, jenis hidrokarbon, kualitas hidrokarbon, serta nilai keekonomisannya.Setelah proses ini selesai, selanjutnya adalah tahap penyempurnaan yaitu melengkapi sumur untuk berproduksi, memonitor, dan mengontrol produksi sumur selama waktu hidupnya.
Banyak hal dapat terjadi selama produksi, yaitu korosi casing, produksi tanah/pasir, produksi air, pengerakan, kemerosotan ikatan semen, dan penipisan reservoir.Beberapa stimulasi mengatasi permasalahn tersebut dapat dilakukan, yaitu dengan pembersihan kerak dengan bahan chemical, pengontrolan produksi pasir, dan fracturing.
Pengeboran dan Pengukuran
Pengeboran dan pengukuran dilakukan untuk memenuhi high-value, real-time servis pengeboran dalam menemukan dan memproduksi minyak dan gas secara efisien, aman dan ramah lingkungan. Kunci dari servis tersebut adalah:
Seperti apa sumur minyak itu? Sumur minyak terdiri dari beberapa casing:
- Conductor casing (36in, 30in, 24in,...) untuk mencegah kerobohan.
- Surface casing (20in, 13 3/8in,...) untuk melindungi zona air bersih
- Intermediate casing(9 5/8in, 7in,...) untuk mengisolasi zona masalah (trouble zone)
- Production casing (7in, 4 1/2in,...) untuk memproduksi.
Setelah sumur minyak dibuat, selanjutnya dilakukan testing. Testing meliputi pengukuran aliran, waktu aliran, tekanan, jenis hidrokarbon, kualitas hidrokarbon, serta nilai keekonomisannya.Setelah proses ini selesai, selanjutnya adalah tahap penyempurnaan yaitu melengkapi sumur untuk berproduksi, memonitor, dan mengontrol produksi sumur selama waktu hidupnya.
Banyak hal dapat terjadi selama produksi, yaitu korosi casing, produksi tanah/pasir, produksi air, pengerakan, kemerosotan ikatan semen, dan penipisan reservoir.Beberapa stimulasi mengatasi permasalahn tersebut dapat dilakukan, yaitu dengan pembersihan kerak dengan bahan chemical, pengontrolan produksi pasir, dan fracturing.
Pengeboran dan Pengukuran
Pengeboran dan pengukuran dilakukan untuk memenuhi high-value, real-time servis pengeboran dalam menemukan dan memproduksi minyak dan gas secara efisien, aman dan ramah lingkungan. Kunci dari servis tersebut adalah:
- Measurements While Drilling(MWD)
- Logging While Drilling (LWD)
- Directional Drilling (DD)
- Drilling Engineer (DE)
- Operation Support Engineer(OSE)
Dalam seminar dijelaskan secara lebih rinci bagaimana masing-masing teknik pengukuran dilakukan.
Foto: Drilling an Oil Well
.jpg)
